9 May 2024
Indeks

Tekan Inflasi, Pemprov Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah di Muna Barat

  • Bagikan
Pj Bupati Mubar, La Ode Butolo dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto usai meresmikan dan membuka secara resmi Gerakan Pangan Murah.

SULTRATOP.COM, LAWORO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) bersama Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) mengelar gerakan pangan murah (GPM) yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Rabu (17/1/2024).

Gerakan pangan murah ini digelar untuk mengendalikan inflasi di Mubar. Ada enam komoditas pangan yang dijual dalam pasar murah ini, yaitu beras, bawang, telur, minyak goreng, gula pasir, dan cabai.

Iklan Astra Honda Sultratop

Pj Bupati Mubar La Ode Butolo mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sultra yang telah memilih Mubar menjadi salah satu daerah untuk melaksanakan GPM ini. Kata dia, pada minggu pertama Januari 2024, indeks perkembangan harga (IPH) capai 9,23 persen. Namun pada minggu kedua IPH Mubar turun menjadi 3,94 persen.

“Hari ini kita membuka GPM ini. Dan kegiatan ini kita laksanakan selama dua hari. Kita juga sudah meresmikan rumah pangan kita (RPK) bekerja sama dengan Bulog,” kata La Ode Butolo.

Butolo berharap GPM ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Sebab, harga bahan pangan di GPM ini dijual di bawah harga di pasar atau di bawah harga eceran tertinggi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sultra, Ari Sismanto, mengatakan, Pemprov Sultra menyiapkan seluruh bahan pangan yang dijual di GPM selama dua hari.

Ia mengatakan, GPM ini bertujuan menstabilkan harga pangan pokok dan strategis di lapangan.

Kata Ari, GPM ini juga salah satu upaya dari pemerintah agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok di tengah lonjakan harga. Seperti diketahui, angka inflasi di Sultra per akhir Desember 2023 lalu sudah di bawah rata-rata nasional dengan angka 2,58 persen.

“Diketahui Mubar minggu keempat Desember 2023 lalu, IPH-nya mencapai -2,5 persen dan ini sangat baik. Namun, minggu pertama Januari 2024, IPH melonjak mencapai 9,23 persen dan tertinggi di Indonesia. Alhamdulillah, minggu kedua ini turun menjadi 3,94 persen. Semua ini adalah bukti kerja keras Pj Bupati Mubar dengan langkah-langkah strategis yang dilakukannya,” tuturnya.

Antusias masyarakat Mubar berbelanja di GPM yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Desa Lapolea, Kecamatan Barangka, Rabu (17/1/2024).

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mubar, La Ode Aka Sayala menjelaskan, bahan pangan yang disiapkan pada kegiatan GPM ini semua dari Pemprov Sultra dan Pemkab Mubar hanya menyiapkan lokasi saja.

Kata La Ode Aka, gerakan pangan murah ini terbuka untuk seluruh masyarakat Mubar. Untuk itu, diharapkan masyarakat dapat berbelanja di gerakan pangan murah ini karena harganya lebih terjangkau.

Adapun komoditas pangan yang disiapkan pada gerakan pangan murah ini yakni beras SPHP dijual Rp53 ribu per 5 kg, beras premium dijual Rp65 ribu per 5 kg, beras BWM dijual Rp130 ribu per 10 kg dan beras MM dijual Rp128 ribu per 10 kg. Kemudian, bawang putih dijual Rp20 ribu per 1/2 kg, dan bawang merah dijual Rp20 ribu per 1/2 kg.

Selanjutnya, telur ayam dijual Rp48 ribu per rak, minyak goreng kita dijual Rp14 ribu per liter dan Rp80 ribu per 5 liter. Minyak goreng Bimoli dijual Rp21 ribu per liter dan Rp100 ribu per 5 liter.

Sementara, gula pasir dijual Rp16 ribu per 1 kg dan cabai merah dan keriting dijual Rp60 ribu per 1 kg. (——)

Reporter: Adin
Editor: Ilham Surahmin



google news sultratop.com
  • Bagikan