SULTRATOP.COM, KENDARI – Tahap seleksi Computer Based Test (CBT) pada Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Kendari akan digelar pada 2 hingga 3 Maret 2024.
Kepala MAN IC Kendari, Muhammad Naim mengatakan bahwa seleksi CBT tersebut akan diikuti oleh siswa yang menempatkan pilihan pertamanya pada SNPDB di MAN IC Kendari.
Adapun jumlah siswa yang dinyatakan layak untuk mengikuti CBT tersebut sebanyak 389 dari 425 siswa.
Jumlah tersebut berdasarkan hasil pengumuman peserta CBT yang dilakukan pada tanggal 20 Februari 2024 yang menyatakan 36 orang tidak lulus berkas karena tidak memenuhi syarat pendaftaran atau tidak dapat menyelesaikan proses pendaftaran.
“Pelaksanaan CBT yang akan berlangsung pada 2 hingga 3 Maret 2024 tersebar pada 6 titik lokasi,” ungkap Naim dalam keterangan resminya pada Kamis (22/2/2024).
Lokasi tersebut untuk menjangkau peserta di seluruh wilayah Sultra. Adapun lokasi tes CBT itu berada di MAN IC Kendari, MAN 1 Baubau, MTsN 1 Kolaka Utara (Kolut), MTsN 1 Buton Tengah (Buteng), MTsN 1 Muna, dan MTsN 1 Wakatobi.
Untuk pelaksanaan uji coba tes atau simulai CBT akan dilaksanakan pada 29 Februari hingga 1 Maret 2024 di lokasi pelaksanaan CBT masing-masing.
Untuk mengetahui lokasi pelaksanaan tes, setiap peserta dapat melihat pada akun masing-masing yang telah dibuat pada saat proses pendaftaran.
Akan pelaksanaan tes nanti, Muhammad Naim menyampaikan bahwa hal terpenting yang harus dipersiapkan dan dimiliki serta dipegang teguh oleh calon peserta SNPDB adalah niat dan kesungguhan.
Selain itu, seperti pada pelaksanaan tes-tes yang lain, tentunya membutuhkan wawasan bagi para calon peserta yang akan mengikuti seleksi.
Menurutnya, seseorang yang akan menghadapi tes potensi belajar harus berada dalam kondisi yang fresh, tidak mengantuk, tidak dalam masalah, ataupun tidak dalam kondisi sakit.
“Jadi yang terpenting, dia harus dalam kondisi bugar. Sementara, untuk pelaksanaan tes akademik dalam bentuk matematika dan literasi, selain wawasan yang telah dimiliki oleh calon peserta seleksi, juga perlu ditingkatkan kesiapannya dengan memperbanyak latihan,” tutur Naim.
Ia juga menyebut, tes penalaran matematika konsep utamanya tidak sekadar terampil dalam berhitung, tetapi juga harus terampil dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan perhitungan.
Sementara untuk tes dalam bentuk literasi diperlukan kemampuan dan keterampilan dalam membaca dengan baik sehingga mampu membaca data yang dimunculkan dalam bentuk narasi, wacana, atau dalam bentuk gambar maupun angka.
Kontributor: M1