SULTRATOP.COM, KENDARI – Sebanyak 2.566 guru, pengawas, dan kepala madrasah se-Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti asesmen kompetensi yang digelar oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sultra pada Senin (24/6/2024).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra Muhamad Saleh menjelaskan, asesmen kompetensi itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia selama 3 hari hingga 26 Juni 2024.
“Kegiatan ini tentunya untuk meningkatkan kualitas guru, pengawas dan kepala madrasah agar lebih profesional menjalankan tugas dan fungsinya,” ucap Saleh.
Kata dia, khusus untuk wilayah Sultra, kegiatan itu dilakukan di beberapa titik yaitu Kolaka Utara (Kolut) 200 orang, Kolaka 281 orang, Konawe Utara (Konut) 20 orang, Konawe 228 orang, Kota Kendari 312 orang, Bombana 165 orang.
Selanjutnya, Buton Utara (Butur) 11 orang, Muna Barat (Mubar) 43 orang, Kota Baubau 215 orang, Wakatobi 130 orang, Buton 110 orang, Buton Selatan (Busel) 98 orang, Konawe Selatan (Konsel) 271 orang, Muna 249 orang, Konawe Kepulauan (Konkep) 13 orang, Kolaka Timur (Koltim) 90 orang, serta Buton Tengah (Buteng) 130 orang.
Mantan Kabid Madrasah Kemenag Sultra itu juga mengatakan asesmen kompetensi merupakan upaya terencana yang dilakukan Kemenag dalam menilai kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Sehingga menjadi landasan untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Ia juga menilai, asesmen itu sangat penting. Pasalnya, guru perlu dipetakan kompetensinya guna memastikan bahwa mereka memiliki profesionalisme yang baik.
“Hasil asesmen ini digunakan sebagai pertimbangan dalam menyusun program pengembangan guru dan tenaga kependidikan madrasah,” tambahnya.
Menurut Saleh, guru merupakan kunci keberhasilan pendidikan di madrasah. Untuk itu, Saleh berharap program asesmen itu mampu membenahi kualitas leadership, sekaligus mengembangkan jiwa entrepreneur guru, serta kepala dan pengawas madrasah. (—-)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin