21 November 2024
Indeks

Wantimpres Bakal Lantik Kepengurusan DPW Ndaru Sultra di Kendari

  • Bagikan
Ndaru Sultra Wantimpres Bakal Lantik Kepengurusan DPW Ndaru Sultra di Kendari
Aryo Wira Setiawan.

SULTRATOP.COM, KENDARI – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI periode 2019-2024, Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya bakal melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nderek Guru (Ndaru) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kendari pada 31 Mei 2024.

Wakil Ketua 1 DPW Ndaru Sultra, Aryo Wira Setiawan, menjelaskan, organisasi Ndaru telah terbentuk sejak November 2023. Filosofi penggunaan nama Ndaru bermakna pulung atau keberuntungan dalam etimologi bahasa Jawa.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Jika ditelaah dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia, Ndaru juga berarti kemunculan cahaya dari kegelapan. Kata Aryo, organisasi Ndaru juga menjadi salah satu pendukung pasangan capres Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Dukungan yang disampaikan didasarkan pada sikap kepatuhan terhadap ijtihad atau keputusan politis dari Habib Luthfi yang berada di kubu pasangan Prabowo-Gibran.

Kata Aryo, Ndaru adalah sebuah wadah organisasi perkumpulan masyarakat yang mengamalkan ajaran Habib Lutfhi yang tujuannya adalah kegiatan sosal kemasyarakatan.

Organisasi tersebut beranggotakan santri, alumni pesantren, pengikut dan pengagum Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dengan berbagai latar belakang yang berbeda di lintas agama, budaya, suku dan bahasa serta menjunjung tinggi keberagaman dan pluralisme.

“Kedatangan Habib Lutfhi di Bumi Anoa, akan melakukan pelantikan pengurus DPW Ndaru Sultra, sekaligus meresmikan Masjid Alza-Annur yang terletak di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari,” ungkap Aryo melalui konferensi pers yang digelar di Sekretariat DPW Ndaru Sultra pada Sabtu (25/5/2024).

Ia menyebut, masjid yang akan diresmikan tersebut bernama Alza-Annur yang dibangun oleh Ketua DPW Ndaru Sultra, Muh. Alif Annur Rahim. Aryo mengakui, Ndaru adalah organisasi baru di Sultra, namun secara nasional sudah terbentuk di 26 provinsi se-Indonesia.

Kata Aryo, latar belakang lahirnya Ndaru diawali sebagai relawan Prabowo-Gibran. Sehingga, setelah pemilihan Presiden lalu, organisasi tersebut terus dikembangkan untuk mengawal program pemerintahan Prabowo-Gibran dari sisi keumatan.

Ia berharap, hadirnya organisasi Ndaru di Sultra dapat bermanfaat banyak bagi masyarakat. Pasalnya, akan banyak diadakan kegiatan yang lebih menyentuh kepada masyarakat, khususnya pemuda. (—)

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan