28 December 2025
Indeks

Tim PKM Universitas Mandala Waluya Kendari Edukasi Warga Wundumbatu soal Pengelolaan Sampah Berbasis TPS5R

  • Bagikan
Tim PKM Universitas Mandala Waluya Kendari Edukasi Warga Wundumbatu soal Pengelolaan Sampah Berbasis TPS5R

SULTRATOP.COM, KENDARI — Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Mandala Waluya Kendari melaksanakan program edukasi pengelolaan sampah di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, dengan fokus pada penerapan metode TPS5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant), pada akhir Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah rumah tangga dan mengoptimalkan peran warga dalam mendukung program pengelolaan sampah Kota Kendari.

Ketua panitia kegiatan, Sitti Marya Ulva menjelaskan bahwa program diawali dengan koordinasi bersama perangkat Kelurahan Wundumbatu. Tim PKM memaparkan gambaran umum sistem pengelolaan sampah di wilayah tersebut, termasuk pengumpulan, pemilahan, dan pengangkutan sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu yang menerapkan metode controlled landfill.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Diskusi juga mencakup penerapan sistem 3R melalui bank sampah, regulasi pengelolaan sampah, dan partisipasi masyarakat dalam mengurangi serta mendaur ulang sampah rumah tangga,” ucapnya.

Tim PKM juga melakukan pemantauan menyeluruh melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Tracking dilakukan untuk mengetahui lokasi timbulan sampah, pemilahan, pengangkutan, hingga pengolahan akhir. Hasil pemantauan digunakan untuk menilai efektivitas pengelolaan di tingkat RT dan RW serta merumuskan strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif di masa mendatang.

Edukasi diberikan melalui diskusi terpadu dan penyuluhan door-to-door kepada warga. Masyarakat diajarkan cara memilah sampah rumah tangga, memahami jenis sampah, dan mengelola sampah organik maupun anorganik. Selain itu, diperkenalkan program 5R yang lebih komprehensif untuk mendukung konsep zero waste.

“Warga juga mendapatkan pemahaman tentang alur pengelolaan sampah dari rumah hingga ke TPA atau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST),” ucapnya.

Sebagai bagian dari program, Tim PKM juga mendorong pembentukan Bank Sampah. Sampah anorganik seperti botol plastik, kaleng, dan gelas dapat didaur ulang dan ditukar dengan imbalan. Selain itu, sampah anorganik diolah menjadi berbagai kerajinan, seperti pot tanaman, tas belanja, dan tempat penyimpanan.

Di wilayah pesisir Wundumbatu, sampah plastik bahkan dimanfaatkan untuk kerajinan tempat tambat kapal, meningkatkan nilai ekonomi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis komunitas, sekaligus mendukung program Kota Kendari menuju lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita pilihan

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan