SULTRATOP.COM, KENDARI – Penataan pelataran eks-MTQ Square telah dimulai. Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari merancang kawasan eks-MTQ menjadi area pedestrian dengan alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menyatakan ketidaksetujuan terhadap proyek pedestrian yang menelan anggaran puluhan miliar ini.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Azhar, mengatakan bahwa pemkot seharusnya fokus membenahi permasalahan banjir, seperti yang terjadi di Kampung Salo baru-baru ini, sebelum mempercantik kota.
“Belum lama ini kita dilanda banjir dan belum ada penanganan serius pasca-banjir. Di Kampung Salo, banjir bahkan meratakan kawasan itu. Pembangunan mempercantik kota diperlukan, tetapi bukan hal yang sifatnya kurang mendesak,” ujar La Ode Azhar kepada Sultratop.com.
Ia menambahkan bahwa pembangunan pada era pemerintahan wali kota sebelumnya sudah cukup baik, dan mempertanyakan pertanggungjawaban atas aset daerah yang telah dibongkar. Akibat pembongkaran ini peroyek sebelumnya yang sudah selesai dikerjakan menjadi mubazir.
“Apa yang dibangun di era Sulkarnain sudah bagus. Sekarang pertanggungjawaban aset daerah itu bagaimana? Banyak yang sudah dibongkar dan terkesan mubazir,” ungkapnya.
La Ode Azhar menegaskan bahwa ia tidak setuju kawasan pedestrian eks-MTQ diubah seperti Malioboro di Yogyakarta.
“Dari awal saya sudah tidak setuju proyek ini. Semoga cepat selesai, biar bisa menunggu pemimpin baru,” katanya.
Pejabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menjelaskan bahwa Pemkot Kendari telah menyiapkan anggaran Rp30 miliar untuk penataan kawasan pedestrian ini. Selain akan dijadikan tempat olahraga, kawasan eks-MTQ juga direncanakan menjadi area bersantai dan wisata, dengan penerangan lampu jalan untuk menunjang aktivitas malam hari.
Yusup berharap penataan ini bisa mendukung aktivitas masyarakat, baik untuk berwisata maupun berolahraga, serta menjadikan Kendari lebih indah dan tertib.
“Dengan penataan ini, saya berharap Kota Kendari semakin indah dan tertib, sehingga masyarakat lebih nyaman memanfaatkan ruang publik,” tutupnya. (a/ST)
Penulis: M5