SULTRATOP.COM – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka resmi melantik Azhari dan Muhammad Adam Basan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah (Buteng) periode 2025-2030.
Dalam pidatonya, Azhari menegaskan komitmennya untuk menjadikan Buton Tengah sebagai pusat pendidikan berbasis pesantren serta mengembangkan sektor perikanan sebagai penggerak ekonomi daerah.
Pelantikan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra pada Jumat, 21 Maret 2025. Andi Sumangerukka menyatakan bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3-1997 Tahun 2025 tentang pengesahan pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024.
“Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Bapak Azhari dan Bapak Muhammad Adam Basan yang secara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Buton Tengah terpilih,” ujar Andi Sumangerukka di Kendari.
Ia juga mengapresiasi Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Konstantinus Bukide, yang telah memastikan jalannya pemerintahan selama masa transisi.
Gubernur menekankan bahwa pelantikan ini menandai awal kepemimpinan baru di Buton Tengah untuk lima tahun ke depan.
“Mulai hari ini, saudara berdua bukan hanya milik sekelompok orang, tetapi seluruh masyarakat Buton Tengah. Tidak ada lagi cerita tentang mendukung atau tidak di Pilkada 2024. Kini saatnya bersama membangun daerah,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan tidak dapat tercapai tanpa kebersamaan, keharmonisan, dan dukungan aktif dari seluruh elemen masyarakat.
“Mari kita ciptakan lingkungan yang harmonis dan kolaboratif demi mencapai pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan masyarakat Buton Tengah,” katanya.
Andi Sumangerukka juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung visi Indonesia Emas 2025.
“Saya berharap Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik dapat memastikan kebijakan dan program pembangunan di Buton Tengah sejalan dengan pemerintah pusat,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Buton Tengah Azhari mengungkapkan sejumlah program kerja dalam 100 hari pertamanya. Salah satunya adalah menjadikan Buton Tengah sebagai daerah santri dan pendidikan.
“Kami ingin mendorong Buteng menjadi pusat pertumbuhan pesantren dan pendidikan,” ujarnya.
Di sektor ekonomi, ia bersama wakilnya berupaya menghidupkan perdagangan perikanan. Menurutnya, perikanan di Buton Tengah unik karena memiliki beberapa teluk yang potensial dikembangkan sebagai pusat perdagangan baru.
Selain itu, Azhari berencana mengembangkan sektor pertanian, khususnya kelapa. Ia menargetkan penyediaan lahan 100-200 hektare untuk pengangkaran sapi masyarakat.
“Sapi-sapi masyarakat akan dikelola oleh pemerintah daerah melalui pengangkaran sendiri. Setelah itu, kami akan melakukan penghijauan kembali di Buton Tengah dengan tanaman produktif,” jelasnya.
Di sektor pariwisata, ia menggagas program “One Day Non-Stop Traveling to Buteng” yang menawarkan wisata ke gua, banteng, hingga penyelaman laut di Buton Tengah.
Azhari juga berencana bekerja sama dengan arsitek perguruan tinggi untuk mendesain ulang lanskap pemerintahan dan menata ibu kota kecamatan di Buton Tengah. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno