SULTRATOP.COM, KENDARI – Calon presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan diminta untuk mengambil sikap soal pertambangan yang berdampak pada masyarakat yang tinggal di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut dilakukan oleh beberapa masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Torobulu dengan membentangkan beberapa poster bertuliskan penolakan terhadap aktivitas tambang nikel di daerahnya.
Sebab, tambang berdampak pada lingkungan dan kriminalisasi warga. Hal ini disampaikan sesaat setelah Anies berkampanye di salah satu hotel Kendari pada Selasa (9/1/2024).
Ketua Aliasi Masyarakat Desa Torobulu, Idham mengatakan bahwa wilayahnya saat ini mengalami krisis lingkungan akibat penambangan di dalam kawasan pemukiman. Ia mengaku bahwa masyarakat Desa Torobulu tidak menginginkan adanya aktivitas penambangan di sekitar pemukiman tersebut.
“Kami tidak pernah melarang adanya investasi, tapi kami tidak ingin juga adanya penambangan di sekitar pemukiman,” ungkapnya.
Akibat aktivitas pertambangan tersebut, Idham mengatakan bahwa air yang berada di penampungan sudah tercemar. Bahkan, masyarakat sudah mulai merasakan gatal-gatal dan keluhan kesehatan lainnya.
Kata Idham, gerakan tersebut telah dibangun sejak 21 September 2023 dan sudah melakukan beberapa langkah termasuk konfirmasi ke Pemerintah Daerah (Pemda) dan belum ada tanggapan berarti. Pihaknya juga menginginkan untuk bisa rapat dengar pendapat di DPRD Sultra untuk persoalan yang sampai saat ini belum terselesaikan.
Ia mengaku bahwa sampai saat ini pun ada beberapa masyarakat yang sudah dilaporkan oleh pihak perusahaan di Polres Konsel sebanyak 8 orang dan di Polda Sultra sebanyak 32 orang. Ia harap Capres yang akan menjadi presiden nanti bisa mengambil sikap akan persoalan tersebut sehingga tidak ada lagi aktivitas penambangan di pemukiman warga.
“Kami juga harap pemerintah daerah ataupun provinsi untuk masyarakat Desa Torobulu bagaimana agar desa kami itu dibenahi dan penambangan sesuai prosedur,” tambahnya.
Sementara itu, Capres Anies Baswedan belum menanggapi persoalan yang disampaikan warga tersebut. Pasalnya, masyarakat yang hadir cukup memadati hotel sehingga terjadi desak-desakan. (===)