3 October 2024
Indeks

Dikbud Apresisasi Prestasi Siswa SMAN 4 Kendari di Malaysia dan Dorong Siswa Lain Lakukan Riset

  • Bagikan
photo1716816842 Dikbud Apresisasi Prestasi Siswa SMAN 4 Kendari di Malaysia dan Dorong Siswa Lain Lakukan Riset
Siswa SMAN 4 Kendari yang mengikuti ajang internasional untuk hasil penemuannya di Malaysia saat bertemu dengan Kadis Dikbud Sultra didampingi oleh kepala sekolahnya pada Senin (27/5/2024). (Ismu/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hal ini Dinas Pendidikan (Dikbud) mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para siswa SMAN 4 Kendari pada ajang internasional “Word Young Inventors Exhibition” (WYIE) di Convention Centre Kuala Lumpur, Malaysia pada 16 hingga 17 Mei 2024.

Para siswa itu berhasil mendapatkan medali emas setelah memaparkan temuan berupa micromolecule mimosa pudica capsule as and alternative for cancer prevention atau kapsul mikromolekul mimosa sebagai alternatif pencegahan kanker khususnya kanker payudara yang dibuat dari tanaman putri malu.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Sultra, Yusmin mengapresiasi tim SMAN 4 Kendari yakni siswa atas nama Aliyah Dwi Meisya, Tazkiratul Auliya, Neysa Natania Love Firdaus, Agni Kinargianti, Nillah Tri Wisdayanti Fatuni, dan Syifa Hadi Laras Tsania.

Kata Yusmin, menjadi catatan utama Dikbud Sultra untuk memprioritaskan para siswa tersebut dalam mendapatkan beasiswa berprestasi. Pasalnya, mereka telah membawa harum nama sekolah, daerah dan negara.

“Dan ini kita dorong ke depan. Ternyata anak-anak kita sudah bisa riset loh. Jadi risetnya tidak perlu menunggu sampai masuk kuliah. Di jenjang SMA kita sudah bisa mulai melakukan riset,” ungkap Yusmin saat ditemui di kantornya pada Senin (27/5/2024).

Ia juga menyebut, bahwa hal tersebut harus menjadi program baru berkaca pada prestasi yang dicatatkan siswa SMAN 4 Kendari melalui riset yang memiliki nilai manfaat tinggi, terlebih masalah kanker.

“Ini baru mereka yang kelihatan. Mungkin banyak anak-anak kita yang melakukan riset. Ini keren loh,” tambah Yusmin.

Sementara itu, salah seorang siswa SMAN 4 Kendari yang melakukan riset, Nillah Tri Wisdayanti Fatuni mengaku sangat senang atas beasiswa dan kelulusan bebas tes yang dijanjikan oleh Dikbud Sultra tersebut.

Ia mengaku, penelitian tentang tanaman putri malu sebagai suplemen pencegahan kanker itu telah dimulai sejak setahun yang lalu. Proses lab dilakukan selama 6 bulan.

“Kita pilih putri malu karena jarang diangkat sebagai obat. Kita juga mau memberitahu kalau putri malu itu punya manfaat-manfaat seperti kaya akan anti oksidan yang bisa digunakan untuk pencegahan kanker,” tutur Nillah.

Sebelum mengikuti event internasional yang melibatkan 15 negara itu, tim SMAN 4 Kendari mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Nillah berharap hasil penelitian itu bisa terus diperhatikan dan didukung untuk dilakukan penelitian lebih lanjut agar bisa segera dipatenkan. (===)

 

Kontributor: Ismu Samadhani

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan