27 July 2024
Indeks

SMAN 4 Kendari Raih Medali Emas untuk Temuan Obat Kanker dari Tumbuhan Putri Malu

  • Bagikan
SMAN 4 Kendari Raih Medali Emas untuk Temuan Obat Kanker dari Tumbuhan Putri Malu
SMAN 4 Kendari

SULTRATOP.COM, KENDARI – SMAN 4 Kendari berhasil meraih medali emas atas temuan para siswanya yang dipaparkan pada pameran inovasi internasional “World Young Inventors Exhibition” (WYIE) di Convention Centre Kuala Lumpur, Malaysia pada 16 hingga 17 Mei 2024.

Kepala SMAN 4 Kendari Liyu mengatakan, temuan para siswa tersebut berupa kapsul mikromolekul mimosa sebagai alternatif pencegahan kanker, khususnya kanker payudara.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Salah satu temuan mereka itu adalah mengelola tumbuhan putri malu menjadi obat penjaga kanker, khususnya kanker payudara. Mereka bikin dalam bentuk kapsul, setelah diteliti dan diolah. Dan itu butuh penelitian lebih lanjut,” ungkapnya saat ditemui di kantornya pada Senin (27/5/2024).

Ia menyebut bahwa kelompok siswa yang ikut dalam inovasi tersebut terdiri dari 5 siswa SMAN 4 Kendari dan 1 siswa SMAN 2 Makassar yang merupakan siswa pindahan dari SMAN 4 Kendari.

Mereka adalah Aliyah Dwi Meisya, Tazkiratul Auliya, Neysa Natania Love Firdaus, Agni Kinargianti, Nillah Tri Wisdayanti, dan FatuniSyifa Hadi Laras Tsania.

SMAN 4 Kendari Raih Medali Emas untuk Temuan Obat Kanker dari Tumbuhan Putri Malu
Foto bersama usai penerimaan medali emas di Kuala Lumpur, Malaysia. (Ist)

Ajang tersebut diikuti oleh beberapa negara di semua tingkatan pendidikan seperti Arab Saudi, Cina, Vietnam, Korea, Thailand, Malaysia, Singapura, dan lainnya.

Tim SMAN 4 Kendari dianugerahi medali emas karena diakui bahwa temuannya itu merupakan hal yang sangat berguna, utamanya di dunia kedokteran dan dapat dikembangkan setelah adanya penelitian lebih lanjut.

Liyu mengatakan, pihak sekolah masih terus mendukung siswanya untuk mengembangkan minat dan bakat serta temuan-temuan yang dihasilkan melalui pembimbingan dan penganggaran agar para siswa semangat dalam berinovasi.

“Karena kalau mereka ini kita lepas atau kita tabuh dengan aturan, bagaimana dengan prestasi mereka? Rezeki mereka itu bukan lahir dari ilmu saja, tapi juga bisa melalui prestasi olahraga dan lainnya, sehingga semua itu kami dukung,” ungkapnya.

Ia juga mengaku, partisipasi SMAN 4 Kendari pada ajang internasional itu bukan untuk meraih medali atau prestasi. Namun, incaran utama adalah pengalaman dan mengetahui hal-hal yang belum dimiliki sekolah agar bisa diterapkan untuk kemajuan sistem pendidikannya.

Setelah mendapatkan pengakuan atas temuan itu, Liyu mengaku akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, dalam hal ini dikbud dan balitbang untuk kelanjutan dari penemuan siswanya itu dan perhatian bagi siswa yang melakukan penelitian lainnya.

“Untuk penelitian lebih jauh itu butuh pendampingan, bukan cuma mereka. Butuh dokter dan profesor-profesor. Mungkin saja tumbuhan putri malu itu jika digabung dengan tumbuhan lain, khasiatnya lebih lagi. Jadi, kita akan koordinasikan itu,” tutur Liyu. (—-)

Kontributor: Ismu Samadhani

  • Bagikan