SULTRATOP.COM, KENDARI – Bank Sultra sukses mencetak laba atas kinerja 2023 sebesar Rp406 miliar.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir pencapaian laba Bank Sultra ini menunjukkan tren positif yang signifikan.
Pada tahun buku 2020 laba mencapai Rp260 miliar, yang kemudian meningkat menjadi Rp272 miliar pada tahun buku 2021.
Kemudian di tahun buku 2022, mencapai laba sebesar Rp303 miliar dan naik pada tahun 2023 dengan capaian laba bersih (non- audit) sebesar Rp406 miliar.
Saat ini, kantor akuntan publik (KAP) sedang melaksanakan audit terhadap laporan keuangan bank. Namun Bank Sultra memprediksi perolehan laba posisi 31 Desember 2023 akan mengalami peningkatan signifikan sebesar Rp103 miliar atau 34 persen dibandingkan dengan laba bersih tahun buku 2022 yang mencapai Rp303 miliar.
Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif mengatakan, pertumbuhan laba ini tidak terlepas dari efektivitas fungsi intermediasi perusahaan dan kemampuan perusahaan dalam memobilisasi dana secara ekonomis.
Kemudian, juga pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan bersama seluruh pengurus dan karyawan Bank Sultra.
Salah satunya adalah menekan biaya bunga dengan menurunkan persentasi dana mahal dan meningkatkan Current Account Saving Account (CASA). CASA adalah dana simpanan masyarakat yang khusus dalam bentuk tabungan dan giro tidak termasuk deposito
“Strategi bisnis tentu harus dirumuskan dengan tepat. Dan salah satu yang menjadi konsen kami adalah terus meningkatkan portofolio kredit yang sehat, disertai inovasi di sisi produk, proses, serta operasional bank,” katanya melalui siaran pers yang diterima Sultratop, Senin (22/1/2023).
Selain itu, Bank Sultra juga mendorong ekspansi kredit untuk terus tumbuh dalam rangka menjawab kebutuhan masyarakat serta bersinergi dengan pemerintah daerah.
Hingga akhir tahun 2023, Bank Sultra telah menyalurkan kredit sebesar Rp9 triliun, meningkat 8,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sultra juga terus tumbuh sejalan dengan pengembangan beragam produk, salah satunya adalah layanan Bank Sultra Mobile serta penambahan fiture QRIS pada Bank Sultra Mobile.
Bank Sultra pun terus memegang komitmen untuk meningkatkan kemampuan bisnis dan pelayanan, ketahanan kelembagaan serta meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Peningkatan laba Bank Sultra akan berdampak pada peningkatan dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Tahun buku 2022 yang lalu bank mendistribusikan Rp212 miliar. Dividen Bank Sultra juga merupakan salah satu pendapatan asli daerah.
Di tahun 2024, Bank Sultra tetap memiliki optimisme untuk terus menumbuhkan kinerja bank. Ruang pertumbuhan kredit masih terbuka, yang didukung dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi.
“Dengan kinerja positif yang telah dicapai, Bank Sultra memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang di masa mendatang” ujarnya.
Abdul Latif menegaskan, Bank Sultra membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat Sultra dengan berbagai langkah strategis yang telah dilakukan.
Bank Sultra juga terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Sultra.