SULTRATOP.COM, KENDARI – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari menggelar pelatihan keselamatan holistik bagi jurnalis yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam menghadapi situasi berbahaya saat melaksanakan tugas jurnalistik.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari pada 18 hingga 19 Mei 2024, di salah satu hotel di Kendari. Pelatihan itu diikuti oleh puluhan jurnalis dari berbagai media di Kendari dan sekitarnya dengan pemateri dari AJI Indonesia.
Para peserta juga diberi pembekalan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah tekanan kerja yang tinggi.
Ketua AJI Kendari Nursadah mengatakan, jurnalis sering kali berada di garis depan dalam meliput berbagai peristiwa penting. Untuk itu, keselamatan para jurnalis harus menjadi prioritas.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap para jurnalis dapat bekerja dengan lebih aman dan profesional,” ungkap Nursadah.
Hari pertama kegiatan pelatihan tersebut diisi dengan materi psikososial, pengantar aspek hukum berbasis data (pembahasan kasus), dan digital sekuriti. Sementara hari kedua diisi dengan materi pengantar keamanan aspek fisik, simulasi kelompok dan diskusi follow up.
Kata Nursadah, para peserta pelatihan juga diberi penjelasan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi data dan privasi jurnalis.
Pasalnya, ancaman di era digital tidak hanya datang dari lapangan, tetapi juga dari dunia maya. Untuk itu, jurnalis harus memahami cara melindungi informasi sensitif agar tidak disalahgunakan.
Pelatihan itu juga menghadirkan simulasi dan latihan praktis yang dirancang untuk meningkatkan respons jurnalis dalam situasi darurat. Peserta diajarkan cara menggunakan peralatan pelindung diri dan teknik evakuasi cepat.
AJI Kendari berharap pelatihan ini dapat menjadi agenda rutin untuk terus meningkatkan kemampuan dan keselamatan para jurnalis di daerah tersebut.
Dengan demikian, diharapkan para jurnalis dapat menjalankan tugasnya dengan lebih tenang dan profesional, serta memberikan kontribusi yang lebih baik bagi masyarakat melalui karya jurnalistik yang berkualitas.
Salah satu peserta jurnalis lokal di Kendari, Amel, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas diadakannya pelatihan ini. Ia menyadari, sebagai jurnalis sering kali dihadapkan pada situasi yang berbahaya.
“Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami cara-cara untuk melindungi diri dan tetap aman saat bekerja,” tuturnya. (—-)
Kontributor: Ismu Samadhani