SULTRATOP.COM, KENDARI – Uang tunai yang selama ini jadi andalan masyarakat untuk bertransaksi, kini mulai kehilangan taji. Seorang warga Kendari harus kecewa saat uang kertas yang digenggamnya tak lagi diterima di sebuah rumah makan ternama. Tanpa kartu debit atau akses ke QRIS, makanan yang dipesan tak bisa ditebus.
Peristiwa ini terjadi di Rumah Makan Ayam Penyet Pak Tjomot, yang berlokasi di Jalan Saranani Nomor 32, Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. Tempat makan yang dikenal dengan slogan “Rajanya Ayam Penyet” itu kini menerapkan sistem pembayaran non-tunai secara penuh. Pelanggan hanya bisa membayar menggunakan kartu debit atau QRIS.
Di pintu masuk rumah makan, terpampang jelas tulisan berhuruf kapital: “HANYA MENERIMA PEMBAYARAN DEBIT & QRIS, TIDAK MENERIMA PEMBAYARAN CASH/TUNAI.” Namun, tidak semua pelanggan menyadari pemberitahuan tersebut.
Asma sebagai pengunjung yang datang pada Selasa (22/4/2025) kaget ketika uang tunai yang ia siapkan ditolak saat akan bayar pesanan makanan. Ia yang tidak membawa kartu debit maupun aplikasi dompet digital sempat panik sebelum akhirnya diselamatkan oleh temannya yang memiliki kartu debit.
“Saya baru tahu kalau sekarang uang tunai sudah tidak bisa digunakan,” kata Asma dengan nada kesal. Ia mengaku tidak pernah membayangkan makan di rumah makan bisa sesulit itu hanya karena tidak membawa alat pembayaran digital.
Pihak rumah makan mengonfirmasi bahwa kebijakan ini memang sudah ditetapkan oleh manajemen. Salah satu pelayan bahkan memanggil manajernya untuk memberikan penjelasan lebih lanjut kepada pelanggan.
“Memang sudah seperti itu. Kami sudah umumkan di depan pintu masuk, silakan lihat sendiri,” ujar seorang manajer Ayam Penyet Pak Tjomot di hadapan awak redaksi Sultratop. (===)