SULTRATOP.COM – Praktik tak biasa terjadi di loket pembelian tiket kapal malam Raha-Kendari. Loket yang berada di area Pelabuhan Raha itu langsung menyodorkan sebotol air mineral yang harganya sekitar Rp5 ribu sebagai ganti uang kembalian.
Tampak pada Jumat malam (8/11/2024), biaya yang harus dikeluarkan untuk tiket kapal malam Raha-Kendari KM. Mekar Teratai adalah Rp145 ribu (termasuk retribusi Rp2.500). Namun saat penumpang menyodorkan uang Rp150 ribu, malah dikembalikan dengan sebotol air mineral.
Praktik tersebut membuat para pedagang di pelabuhan merasa terpukul karena sasaran pelanggan mereka tak lagi berminat membeli air minum. Selama praktik tak biasa itu berlangsung, mereka telah kehilangan banyak pelanggan yang biasa membeli air minum untuk perjalanan.
Akibatnya para pedagang mengaku pemasukan mereka merosot tajam. Apalagi, penumpang kapal malam biasa kurang tertarik dengan dagangan makanan, minuman manis, maupun camilan, berbeda dengan air mineral yang hampir dibutuhkan seluruh penumpang.
Seorang pedagang mengungkapkan air minum adalah kebutuhan utama para penumpang. Munculnya praktik tersebut membuat dirinya dan para pedagang kecil lainnya yang berjumlah kurang lebih 50 orang merasa resah tak bisa berbuat banyak.
“Biasanya kami menyediakan air mineral, dan penumpang membeli dari kami sebelum naik kapal atau saat kami mengantar mereka sesuai nomor tiketnya. Sekarang, karena mereka sudah dapat air dari kembalian tiket, mereka tidak membeli lagi dari kami, jadinya pemasukan kami turun drastis,” ujarnya yang meminta namanya tak disebut demi kelancaran dirinya berdagang, Jumat malam (8/11/2024).
Kebijakan yang datang tanpa pemberitahuan dan kurang lebih sudah setahun ini membuat para pedagang berharap ada solusi atau peninjauan ulang, agar mereka tetap bisa berjualan dan memenuhi kebutuhan penumpang di pelabuhan tanpa mengorbankan pendapatan mereka.
Cara pengembalian dengan sebotol air ini mengejutkan banyak penumpang yang mengaku menerima sebotol air mineral tanpa penjelasan, padahal mereka terbiasa mendapat uang kembalian tunai saat membeli tiket.
Salah seorang penumpang yang enggan menyebut nama, mengaku kehadiran para pedagang lumayan membantu. Karena jarang naik kapal malam, dia biasa kesulitan mencari nomor ranjang sesuai tiket, tapi dengan bantuan pedagang dirinya bisa lebih cepat menemukannya.
“Kalau sudah diantar biasa imbalannya saya membeli air minum, tapi sekarang karena sudah ada dari loket tiket jadi tidak beli lagi dari pedagang,” ujarnya. (===)