SULTRATOP.COM, MUNA – Tinggal sendirian di sebuah pos kehutanan yang sudah dua dekade terbengkalai, seorang pemuda berusia 28 tahun ditemukan tewas gantung diri di Desa Matarawa, Kecamatan Watopute, Kabupaten Muna, Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 12.30 Wita.
Korban diketahui mengalami gangguan mental dan bekerja serabutan sebagai buruh angkut kayu dan batu merah.
Pemuda tersebut berinisial LOA, warga Desa Matarawa. Ia ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung menggunakan tali pekingan plastik di salah satu ruangan di Pos Kehutanan yang sudah tidak digunakan selama 20 tahun terakhir.
Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti melalui Kasi Humas Ipda Baharuddin menjelaskan, peristiwa itu pertama kali diketahui oleh saksi bernama La Ode Nkadai. Sekitar pukul 12.30 Wita, saksi datang ke pos tersebut untuk mengajak korban memuat kayu.
“Saat tiba dan memanggil-manggil korban, tidak ada jawaban. Saksi kemudian masuk ke dalam pos dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung. Ia langsung keluar dan memberitahukan warga sekitar,” ujar Baharuddin melalui sambungan telepon.
Bahar menambahkan, korban diketahui sudah satu tahun terakhir tinggal sendirian di pos tersebut. Meski hidup menyendiri dan belum menikah, korban dikenal sehari-hari bekerja sebagai buruh angkut kayu dan batu merah. Ia juga disebut mengalami gangguan mental.
Mendapatkan laporan tentang kejadian itu, sekitar pukul 13.00 Wita personel Polsek Watopute tiba di lokasi dan langsung memasang garis polisi. Tim juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Wakadia untuk melakukan evakuasi dan visum di RSUD dr Baharuddin Muna.
“Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas,” jelas Bahar. (B-/ST)
Laporan: Adin
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
