SULTRATOP.COM – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari memperkuat pemahaman konsep ilmu fisika dan pemanfaatan lab virtual pada pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kendari, Rabu (2/8/2023).
Ketua Tim Dosen PKM Jurusan Pendidikan Fisika Mardiana Napirah mengatakan, kegiatan PKM merupakan salah satu bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi selain mengajar dan melaksanakan penelitian.
Kata dia, PKM merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap dosen dalam mengimplementasikan atau menerapkan ilmunya kepada masyarakat sesuai bidangnya masing-masing.
“Tentunya kami dari FKIP di bidang pendidikan, dan salah satu sasaran pengabdian kita adalah pelajar dan guru. Tahun lalu kami pernah memberikan pelatihan kepada guru, tahun ini kami beri pelatihan kepada pelajarnya,” kata Mardiana.
Ia menyebut, tema kegiatan kali ini yakni “Penyuluhan Peran Ilmu Fisika dalam Kehidupan serta Pengenalan Laboratorium Virtual Fisika pada Siswa MAN 1 Kendari”.
Ada dua materi yang disampaikan dalam kegiatan pengabdian ini. Pertama, terkait pemahaman konsep ilmu fisika, bahwa belajar tentang fisika merupakan hal yang menyenangkan dan tidak perlu ditakuti oleh setiap pelajar hanya karena persoalan perhitungan matematis untuk menjawab soal fisika.
Tim yang terdiri dari 4 anggota dosen dan sejumlah mahasiswa ini, mengajak pelajar MAN 1 Kendari untuk memahami bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita berhubungan dengan ilmu fisika.
Salah satu contohnya, siswa saat bangun pagi karena alarm berbunyi. Bunyi kata dia, menghasilkan gelombang suara dan itu merupakan bagian dari ilmu fĂsika.
“Ya kita berikan contoh sebanyak mungkin terkait penerapan ilmu fisika dalam kehidupan kita. Jadi mereka bisa paham dan tidak perlu takut dengan pelajaran fisika,” ujarnya.
Materi kedua, pelajar mendapatkan pelatihan tentang cara penggunaan aplikasi laboratorium virtual fisika, dalam hal ini Lab Virtual PhET yang dapat diakses secara online.
Ia menjelaskan, saat ini masih banyak sekolah di Sulawesi Tenggara (Sultra) belum memiliki fasilitas laboratorium fisika yang memadai sehingga mengalami kesulitan jika ingin melakukan eksperimen/praktek untuk memperdalam pemahaman materi pada siswa.
Olehnya, dengan adanya pelatihan tersebut para pelajar sangat antusias bisa menggunakan laboratorium virtual. Salah satu materi pelatihan lab virtual yang diberikan pada siswa saat pelatihan adalah tentang praktek simulasi membuat rangkaian listrik searah oleh pemateri.
“Mereka sangat antusias dan bahkan mencoba berbagai hal baru yang dapat dilakukan secara online. Tentunya ini sangat disukai oleh generasi saat ini yang apa saja sudah terhubung secara online melalui internet,” tukasnya.
Mardiana berharap, kegiatan PKM ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelajar terutama untuk tidak takut dengan pelajaran fisika serta mampu menggunakan laboratorium virtual secara baik dan benar. (—–)