SULTRATOP.COM, BOMBANA – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Andi Nirwana Sebbu-Heryanto, unggul dalam survei terbaru ARCHY Research & Strategy terkait Pilkada Bombana 2024. Mereka meraih tingkat popularitas tertinggi sebesar 44% dan elektabilitas 44,48%.
Paslon ini mengungguli pasangan Ir. Burhanuddin-Ahmad Yani dengan popularitas 27,3% dan elektabilitas 24,82%. Pasangan Hasrat H. Nabi-M. Rifai Gunawas berada di posisi ketiga dengan popularitas 4,22% dan elektabilitas 3,81%.
Survei ini melibatkan 1.704 responden yang tersebar di seluruh desa di Bombana. Dilaksanakan pada 10-14 November 2024, survei memiliki margin of error sebesar 2,36% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Meski Andi Nirwana-Heryanto unggul, survei juga mencatat sebanyak 26,88% responden belum menentukan pilihan, menunjukkan bahwa persaingan masih terbuka.
Dari survei ini juga terungkap kriteria yang diharapkan masyarakat terhadap calon pemimpin. Sebanyak 30% responden menginginkan bupati yang memiliki integritas dan kejujuran, sementara visi misi yang jelas serta program kerja konkret menjadi pertimbangan utama bagi masing-masing 23% dan 17% responden. Karakter pemimpin yang bersih dari korupsi menjadi nilai utama yang ditekankan oleh 59% masyarakat Bombana.
Di tingkat kabupaten Bombana, survei ini juga mencatat keunggulan pasangan Andi Sumangerukka-Hugua (ASR-Hugua) dalam preferensi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara. Pasangan ini meraih dukungan 62,68%, jauh di atas pasangan Tina Nur Alam-LM Ihsan dengan 8,22%, serta Lukman Abu Nawas-La Ode Ida yang hanya mengumpulkan 4,23%. Dukungan terhadap pasangan Ruksamin-LM Sjafei Kahar berada di angka 1,76%, sementara 23,12% responden belum menentukan pilihan.
Selain itu, survei menunjukkan bahwa masyarakat Bombana semakin cerdas dalam menentukan pilihannya. Sebanyak 78% responden menyatakan tidak akan terpengaruh oleh politik uang menjelang hari pemungutan suara. Hal ini menunjukkan bahwa integritas dan program kerja calon menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan.
ARCHY Research & Strategy, lembaga riset profesional yang telah beroperasi sejak 2013, menyatakan survei ini dilakukan secara objektif untuk memberikan gambaran terkini dalam mendukung demokrasi yang sehat di Indonesia. (B/ST)
Penulis: Bambang Sutrisno
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
