24 November 2024
Indeks

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, AJP Sambangi Dua SMA di Kendari

  • Bagikan
IMG 20231120 WA0068 Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, AJP Sambangi Dua SMA di Kendari
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sultra, Aksan Jaya Putra (AJP) menyambangi SMAN 11 Kota Kendari dan SMAN 12 Kota Kendari untuk menyosialisasikan pembinaan ideologi Pancasila serta wawasan kebangsaan kepada para pelajar, Senin (20/11/2023). (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) menyambangi SMAN 11 Kota Kendari dan SMAN 12 Kota Kendari untuk menyosialisasikan pembinaan ideologi Pancasila serta wawasan kebangsaan kepada para pelajar, Senin (20/11/2023).

AJP mengatakan, sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan tersebut penting dilaksanakan, terlebih bagi generasi muda bangsa.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Menurutnya, sangat penting menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda dengan memahami benar-benar empat pilar dalam berbangsa dan bernegara. Keempat pilar tersebut, yakni Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) RI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Saya memilih menyosialisasikan ke pelajar, karena mereka ini adalah generasi muda yang mesti dibekali sejak dini,” ucap dia.

Ke depan, apabila para generasi milenial ini sudah memahami apa yang dimaksud ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, tidak sulit lagi bagi mereka untuk menanamkan ke generasi berikutnya.

Ini juga membantu sekolah-sekolah menanamkan kembali nilai-nilai luhur bangsa, karena mata pelajaran khususnya pendidikan kewarganegaraan (PKn) sudah tidak masuk dalam kurikulum.

“Kita ingin melalui sosialisasi ini, rasa nasionalisme terhadap negara benar-benar tertanam kepada generasi muda kita,” katanya.

Sehingga ia berharap generasi muda selalu menerapkan dan memahami serta menjelaskan pentingnya ilmu-ilmu pengamalan butir-butir Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada generasi muda lain.

Sebab tambah dia, jika penerapannya tidak mulai sejak dini, dikhawatirkan ke depannya para penerus bangsa kurang mengerti dasar negara Indonesia yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman.

Khawatirnya, bila bukan dari sekarang generasi muda didoktrin soal ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan, beranjak ke jenjang pendidikan, bisa saja pola pikir mereka berubah, dan bahkan kemungkinan ada yang tidak mengakui empat pilar kebangsaan ini.

“Saat ini tengah memasuki masa transisi bagi mereka yang masih duduk di bangku SMA. Nah dengan ini, mereka bisa menanamkan jiwa nasionalisme, karena tanpa empat pilar ini, nanti susah hidup bernegara,” tukasnya. (—–)

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


Editor: Ilham Surahmin
  • Bagikan