18 October 2024
Indeks

Solusi Banjir di Kambu, Sitya Giona Nur Alam Siapkan Pengerukan Bantaran Kali

  • Bagikan
Solusi Banjir di Kambu, Sitya Giona Nur Alam Siapkan Pengerukan Bantaran Kali
Calon Wali Kota Kendari, Sitya Giona Nur Alam (ketiga dari kiri) berbicara kepada masyarakat di Lorong Bambu Kelurahan Kambu. (Foto: M5/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Calon Wali Kota Kendari, Sitya Giona Nur Alam, menyiapkan solusi konkret untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di Kelurahan Kambu. Dalam kampanye terbatas di Lorong Bambu, RT 021/RW 007, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/10/2025) sore, Sitya Giona berjanji akan melakukan pengerukan bantaran kali sebagai langkah penanggulangan banjir.

Kehadiran Sitya Giona disambut hangat oleh puluhan warga yang tinggal di bantaran kali, di mana mereka menyampaikan berbagai permasalahan, termasuk banjir yang rutin terjadi dan kurangnya fasilitas penerangan jalan.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Salah satu warga, Sam, mengungkapkan kekecewaannya terhadap lambatnya respon pemerintah dalam menangani kebutuhan warga. Ia menyebutkan bahwa sejak 2015, usulan lampu jalan dan penanganan banjir dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tidak pernah terealisasi.

“Wali Kota, Camat, dan Lurah berganti, DPRD juga berganti, tetapi dari 2015 kami Musrenbang tidak ada hasilnya. Lampu jalan juga sudah 10 tahun kami minta, tapi lorong ini masih gelap,” ungkap Sam kepada Sultratop.com.

Sementara itu, Umi, warga lainnya, mengeluhkan banjir yang terus terjadi di kawasan mereka sejak 2022 hingga 2024 akibat pendangkalan bantaran kali dan penumpukan sampah yang menyumbat saluran air.

“Setiap tahun banjir terjadi karena bantaran kali dangkal, ditambah sampah yang menyumbat saluran pembuangan di bawah jembatan,” kata Umi.

Menanggapi keluhan tersebut, Sitya Giona Nur Alam menegaskan bahwa pengerukan bantaran kali adalah solusi utama untuk mencegah banjir. Ia menjelaskan bahwa pengerukan harus dilakukan secara berkala untuk mengeluarkan sedimen tanah dan lumpur yang menyebabkan pendangkalan.

“Bantaran kali di Lorong Bambu harus dikeruk agar air tidak meluap lagi ke rumah warga. Pengerukan ini perlu dilakukan secara rutin dan tidak hanya dilakukan saat bencana terjadi,” jelas Sitya Giona.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan rutin setelah pengerukan agar masalah banjir tidak kembali terulang. (B/ST)

Penulis: M5

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan