SULTRATOP.COM, KENDARI – Sebuah rumah warga di Jalan Tekukur, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, ludes dilalap api pada Senin malam, 12 Mei 2025. Seorang ibu dan anaknya yang sedang berada di dalam rumah nyaris menjadi korban dalam insiden tersebut.
Pemilik rumah, Hasriani, menceritakan bahwa saat kejadian ia dan anaknya tengah berada di dalam rumah, sementara suaminya berada di luar dan satu anak lainnya mengikuti arisan keluarga. Ia tidak menyadari ada kobaran api dari atas rumah karena api belum terlihat dari dalam.
Hasriani mendengar suara teriakan dari luar dan memerintahkan anaknya untuk mengecek suara keributan. Setelah ditelusuri oleh si anak ternyata tetangga berteriak karena rumah pada bagian atas sedang dalam kobaran api.
“Cuma saya dan anakku yang satu di rumah. Karena kita sementara di dalam rumah itu iparku berteriak ‘api-api’ tapi pendengaranku bukan begitu kayak semacam orang bertengkar di depan, saya suruh anakku cek kenapa orang ribut di depan rumah ternyata mereka bilang rumahku terbakar atasnya,” ujarnya.
“Saya langsung pergi cek ke dapur apakah ada yang menyala atau tidak, pas dicek ternyata tidak ada. Astaga padahal kita lagi didalam rumah kita tidak tahu kalau api merembes ke atas membakar hanya belum turun,” ungkap Hasriani kepada Sultratop.com.
Hasriani menambahkan, ia dan pihak keluarga menduga kebakaran ini disebabkan adanya percikan korsleting listrik yang menghanguskan rumahnya.
“Kayaknya toh koslet karena dari atas itu api da serang bagian lain di plafon, seandainya dari bawah kemungkinan kita bisa antisipasi untuk menyelamatkan rumah, saya juga mau selamatkan apa-apa sudah tidak bisa sampe hampir juga terbakar api gara-gara mau selamatkan barang-barang berharga. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada korban jiwa yang menjadi kesyukuran kami. Tapi saya tidak masalahkan rumahku terbakar yang penting kita semua selamat,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, saat ini belum bisa mengetahui secara pasti jumlah kerugian materil yang dialaminya karena masih menelusuri total kerugian barang berharga dan bangunan.
“Kita belum bisa tahu berapa jumlah kerugian yang kita perkirakan,” singkatnya.
Salah satu tetangga yang enggan disebutkan menyampaikan bahwa ia merasa bersyukur karena api tidak merembet pada bagian bangunan rumahnya yang berada tepat dibelakang.
Beruntung api sampai ke atas bangunan, dan berusaha mengendalikan situasi bersama keluarganya dengan melakukan penyiraman pada bagian seng miliknya untuk mencegah api menjalar kebangunannya.
“Untung kasihan rumahku dan tetangga yang lain tidak ikut terbakar, bagaimanakah rumah di sini baku rapat-rapat jadi kalau ada yang terbakar bisa-bisa yang lain ikut. Tapi untungnya itu tidak terjadi,” ucapnya dengan rasa syukur.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Kendari, Junaiddin Umar, menjelaskan bahwa pihaknya mengirimkan 4 unit mobil Damkar untuk mendinginkan api yang melahap seluruh bangunan.
“Kejadian ini kami terima pada pukul 18.08 WITA, setelah mendapatkan panggilan, tim Damkar bergegas menuju lokasi kejadian dan tiba pukul 18.20. Kemudian berhasil mendinginkan api 19.10 WITA. Untuk kendala jalanan di lokasi begitu sempit,” jelasnya. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
