SULTRATOP.COM, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat nilai inflasi 2,57 persen pada Mei 2024. Angka Ini turun dibanding tiga bulan terakhir Februari 2,90 persen, Maret dan April di angka 2,93 persen.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2024 sebesar 106,89. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Baubau sebesar 2,96 persen dengan IHK sebesar 106,96 dan terendah terjadi di Kabupaten Konawe sebesar 2,44 persen dengan IHK sebesar 107,82.
IHK adalah suatu indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dalam suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.
Kepala BPS Provinsi Sultra Agnes Widiastuti mengatakan, inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,03 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen.
Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,56 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,25 persen; kelompok transportasi sebesar 1,30 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen; kelompok pendidikan sebesar 3,40 persen.
Selanjutnya, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,25 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,83 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,81 persen.
“Provinsi Sultra mengalami Inflasi month to month sebesar 0,10 persen dan Inflasi year to date sebesar 1,37 persen,” kata Agnes.
Penulis: Ilham Surahmin