SULTRATOP.COM, KENDARI – Prof Tasnim resmi dikukuhkan menjadi guru besar Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melalui rapat senat terbuka di aula lantai 3 UMW Kendari pada Jumat (10/1/2025).
Pada kesempatan itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Andi Lukman mengucapkan selamat kepada Prof Tasnim yang berhasil menjadi guru besar pertama di UMW Kendari.
Kata dia, seorang dosen memang harus sampai pada puncak karier yaitu guru besar. LLDIKTI juga fokus pada pengembangan para dosen pada saat tertentu bisa menjadi guru besar.
“Memang saat ini prioritas kami di LLDIKTI Wilayah IX tentang pengembangan sumber daya manusia. Salah satunya mendukung para dosen jadi guru besar,” ungkapnya.
Andi juga mengatakan, Prof Tasnim menjadi yang pertama di UMW Kendari menjadi guru besar, dan dalam waktu dekat akan diikuti oleh dosen lainnya karena sudah ada beberapa yang diusulkan menjadi guru besar.
Menjadi guru besar ada beberapa persyaratan untuk dipenuhi, di antaranya berdasarkan bidang ilmunya, kualifikasi harus S-3, perhitungan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, jurnal-jurnal bereputasi internasional dan lainnya.
Sementara itu, Prof Tasnim menyebut perjuangan untuk mencapai guru besar tidak begitu mudah dan memiliki banyak tantangan. Kata dia, seluruh proses tridharma pendidikan harus disiapkan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus dilakukan.
” Dan juga, dari hasil penelitian, publikasi-publikasi harus sudah direncanakan,” ucapnya.
Kata Tasnim, seorang dosen harus berkontribusi untuk pembangunan khususnya di bidang akademik. Menjadi guru besar di bidang kesehatan masyarakat, Prof Tasnim memiliki kontribusi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di Sultra khususnya di wilayah terdekatnya yaitu Kendari.
Saat ini, Prof Tasnim sedang menekuni bagaimana pengendalian penyakit ginjal kronis. Kata dia, penderita biasanya tidak menyadari secara dini jika terkena penyakit tersebut hingga mencapai tahap akhir.
Ia juga berkomitmen untuk mendorong dan membina dosen-dosen yang ingin menjadi guru besar. Kata dia, kunci untuk mencapai itu adalah disiplin dan menekuni salah satu bidang ilmu.
“Mulai dari mengajarnya, disiplin bagaimana pendokumentasiannya, penelitiannya juga, kemudian pengabdian kepada masyarakat serta hasil-hasil riset itu perlu publikasi. Minimal 10 tahun menjadi dosen,” tutur Prof Tasnim. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani