7 December 2024
Indeks

Pj Wali Kota Harap Rakernas IDI di Kendari Bisa Dorong Ekonomi dan Pariwisata

  • Bagikan
IMG 20231122 WA0007 Pj Wali Kota Harap Rakernas IDI di Kendari Bisa Dorong Ekonomi dan Pariwisata
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu berharap rakernas IDI di Kendari bisa berkontribusi untuk mendorong perekonomian masyarakat dan pariwisata. (Foto: Istimewa)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tuan rumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 21 hingga 25 November 2023.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu menyambut baik kegiatan itu dengan harapan bisa berkontribusi untuk mendorong perekonomian masyarakat dan pariwisata yang ada.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Melalui kegiatan ini kami juga harap dapat mempererat dan membangun tali silaturahmi antar dokter Indonesia serta maju bersama-sama membangun kesehatan bangsa,” ungkapnya di Kendari pada Rabu (22/11/2023).

Sementara itu, Ketua Umum PB IDI, Moh. Adib Khumaidi mengatakan, kegiatan itu akan dihadiri sekitar 1.000 dokter umum, dokter spesialis, guru besar kedokteran dari seluruh Indonesia yang mewakili 35 IDI wilayah, 37 perhimpunan spesialis, dan 55 keseminatan.

Adib menyebut, salah satu tujuan berdirinya IDI adalah untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Pemilihan Kota Kendari sebagai tuan rumah rakernas untuk menunjukan bahwa IDI ada di seluruh provinsi di Indonesia.

“Rakernas ini bertujuan untuk mengembangkan pembangunan sumber daya manusia di bidang kedokteran medis guna mendukung program kesehatan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Untuk diketahui, rangkaian Rakernas IDI dan IIDI itu juga diisi dengan beragam kegiatan mini simposium kesehatan untuk masyarakat awam di Kota Kendari, festival UMKM hasil karya pengrajin Kendari dan medical expo, fun walk bersama para dokter dan masyarakat Kendari.

Sepanjang pelaksanaan rakernas itu juga disediakan fasilitas pemeriksaan pap smear gratis untuk para tenaga kesehatan dokter, serta masyarakat awam peserta simposium yang memiliki keanggotaan BPJS kesehatan aktif. (—–)


  • Bagikan