SULTRATOP.COM, PAREPARE — Keselamatan dan ketangguhan masyarakat menjadi prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional Pertamina. Semangat ini diwujudkan oleh Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Parepare, yang menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi masyarakat di wilayah Ring 1 operasional, di Kelurahan Lakessi, Kota Parepare.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan Kampung Siaga Bencana (KASIBAT) — inisiatif tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di sekitar area operasional.
Sebanyak 120 peserta dari tiga kelurahan binaan, yakni Lakessi, Watang Soreang, dan Ujung Lare, berpartisipasi aktif dalam pelatihan yang menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare sebagai mitra pelatihan.
Peserta mendapatkan pembekalan lengkap tentang kesiapsiagaan, mitigasi risiko, hingga simulasi penanganan bencana kebakaran rumah tangga. Tidak hanya teori, pelatihan juga melibatkan praktik langsung pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire blanket, agar warga memahami langkah-langkah penanganan cepat dan aman.
Sebagai wujud keberlanjutan program, Pertamina Patra Niaga FT Parepare juga menyerahkan bantuan APAR dan peralatan tanggap darurat kepada kelompok masyarakat binaan KASIBAT untuk mendukung upaya penanganan dini di lingkungan masing-masing.
Fuel Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Parepare, Muhammad Agung Endriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Kami percaya bahwa masyarakat yang tangguh adalah fondasi dari lingkungan yang aman dan berkelanjutan. Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi langkah nyata untuk memperkuat kapasitas warga agar mampu bertindak cepat, tepat, dan aman ketika menghadapi situasi darurat,” ujar Agung.
Agung juga menegaskan pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang tangguh bencana. “Budaya keselamatan hanya dapat terwujud bila ada kolaborasi. Kami mengapresiasi dukungan BPBD, Damkar, dan warga binaan yang terus bersinergi dengan Pertamina dalam menjaga keselamatan bersama,” tambahnya.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, mengatakan bahwa pelatihan ini menjadi bukti komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs Nomor 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutanserta SDGs Nomor 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.
Melalui edukasi kebencanaan yang aplikatif, Pertamina berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa kesiapsiagaan bukan hanya respon terhadap ancaman, tetapi investasi sosial jangka panjang dalam membangun ketahanan komunitas.
Dengan semangat kolaborasi, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui FT Parepare akan terus menghadirkan program yan tidak hanya memastikan operasional energi berjalan aman, tetapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar. Langkah ini menjadi wujud nyata peran Pertamina sebagai mitra masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih tangguh, aman, dan berdaya. (—)















