20 September 2025
Indeks

Peringatan BMKG: Suhu Tinggi di Kendari Tingkatkan Risiko Kebakaran Lahan

  • Bagikan
Peringatan BMKG: Suhu Tinggi di Kendari Tingkatkan Risiko Kebakaran Lahan
Warga di Kota Kendari membakar sampah di dekat lahan Jalan Inner Ring Road tanpa pengawasan. Sehingga, api mulai merembet ke tanaman liar. (Foto: Bambang Sutrisno Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan yang berpotensi memicu kebakaran besar.

Imbauan ini dikeluarkan untuk mencegah kebakaran lahan, mengingat suhu di Kawasan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah mencapai 31 derajat Celsius.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Menurut Prakirawan BMKG Maritim Kendari, I Made Wahyu Gana Putra, kondisi panas dan terik beberapa hari terakhir disebabkan oleh minimnya tutupan awan, sehingga cuaca didominasi cerah hingga cerah berawan. Hal ini memungkinkan sinar matahari langsung memanasi permukaan bumi.

“Permukaan tanah yang cepat menyerap panas membuat radiasi matahari tertahan, sehingga pemanasan di permukaan menjadi lebih optimal, terutama pada siang hari,” jelas Made kepada Sultratop.com pada Jumat (20/9/2025). “Akibatnya, suhu udara terasa lebih panas dan sinar matahari lebih terik dibandingkan saat cuaca berawan.”

Selain itu, saat ini wilayah Sultra sedang memasuki periode fenomena Equinox, yaitu gerak semu tahunan matahari yang terjadi sekitar 21 Maret dan 23 September setiap tahun, saat matahari berada tepat di atas khatulistiwa. Fenomena ini meningkatkan intensitas radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi.

Karena Sulawesi Tenggara terletak dekat dengan khatulistiwa, fenomena ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan suhu udara di wilayah tersebut.

Data observasi dari tiga stasiun pengamatan cuaca di Sulawesi Tenggara pada 17 September 2025 menunjukkan suhu tertinggi di Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandera, Kolaka mencapai 34,9°C, diikuti Stasiun Meteorologi Betoambari, Baubau sebesar 34,3°C, dan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mencapai 31,4°C.

Prediksi musim kemarau tahun 2025 menunjukkan bahwa Sulawesi Tenggara sudah memasuki musim kemarau, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Oktober 2025 di sebagian besar wilayah Sultra.

Pantauan titik panas pada 19 September 2025 mencatat tiga titik panas di Sultra, yaitu di Kabupaten Konawe dan Kabupaten Bombana. Kondisi suhu yang panas dan sinar matahari yang terik memperbesar potensi peningkatan titik panas di wilayah ini.

Peningkatan suhu udara yang disebabkan oleh cuaca cerah dan periode Equinox juga meningkatkan peluang bertambahnya titik panas di Sulawesi Tenggara.

“Maka dari itu, kami dari Stasiun Maritim Kendari menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap lingkungan sekitar dan tidak membakar sampah atau lahan sembarangan. Pada musim kemarau seperti sekarang, lahan sangat rentan terbakar akibat peningkatan jumlah titik panas,” pungkas Made. (B/ST)

Laporan: Bambang Sutrisno

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan