13 November 2025
Indeks

Penggunaan QRIS di Sultra Terus Meningkat, BI Bagikan Tips Aman Bertransaksi

  • Bagikan
Timotius Radika
Timotius Radika

SULTRATOP.COM, MALANG — Jumlah penggunaan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sultra, jumlah pengguna QRIS menunjukkan tren peningkatan yang konsisten dari Januari 2024 hingga September 2025. Pada Januari 2024, jumlah pengguna tercatat sekitar 200 ribu, dan meningkat menjadi 291.278 pengguna pada September 2025.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Data tersebut menunjukkan bahwa QRIS berhasil memperluas penetrasi di Sultra, dibuktikan dengan pertumbuhan jumlah pengguna yang stabil hingga mendekati 300 ribu. Kendati demikian, laju pertumbuhan bulanan (month-to-month/mtm) sempat melambat pada akhir 2024 hingga awal 2025, sebelum kembali meningkat pada pertengahan hingga akhir 2025.

Sementara itu, jumlah merchant QRIS di Sultra juga telah mencapai 222.374, menandakan keberhasilan perluasan ekosistem pembayaran non-tunai di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan capacity building media yang diselenggarakan KPw BI Sultra di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (13/11/2025), Asisten Manajer BI Sultra, Timotius Radika, menyampaikan bahwa QRIS kini telah digunakan di berbagai sektor dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Contohnya seperti pariwisata, UMKM, transportasi, kesehatan, keagamaan dan dinsos, hingga layanan publik,” tutur Timotius.

Untuk menjaga keamanan transaksi, BI Sultra membagikan sejumlah tips bagi pengguna maupun merchant QRIS.

Bagi pengguna, BI mengimbau agar mengikuti langkah-langkah pembayaran sesuai petunjuk yang diberikan oleh merchant, serta selalu memeriksa informasi yang muncul di aplikasi sebelum menyelesaikan transaksi. Pastikan nama merchant yang tertera di aplikasi sama dengan nama tempat bertransaksi. Hindari melakukan pembayaran jika informasi tersebut berbeda atau mencurigakan, dan jangan lanjutkan transaksi bila data pembayaran tidak sesuai dengan tujuan.

Sementara bagi merchant, Timotius menyarankan agar kode QR disimpan di tempat yang aman dan mudah diawasi, tidak dipinjamkan kepada pihak lain, serta dilindungi dengan bahan transparan seperti akrilik, kaca, atau plastik agar tidak mudah rusak atau tergores.

“Jika kode QR hilang atau rusak, segera hubungi pihak penyedia layanan,” tegasnya.

Ia juga menambahkan, merchant perlu memahami cara penggunaan serta proses pembayaran melalui QRIS agar dapat membantu pelanggan yang mengalami kendala saat bertransaksi. Selain itu, pastikan pembayaran telah benar-benar diterima dan terdapat notifikasi dari aplikasi atau sistem merchant sebelum menyerahkan barang atau jasa kepada pembeli.

Dengan meningkatnya penggunaan QRIS, BI Sultra berharap masyarakat dapat semakin bijak dan waspada dalam bertransaksi digital demi terciptanya ekosistem pembayaran yang aman dan terpercaya. (B/ST)

Kontributor: Ismu Samadhani

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan