8 November 2025
Indeks

Pendidikan Fisika UHO Latih Masyarakat Sawa Olah Limbah Kelapa Jadi Arang dan Asap Cair

  • Bagikan
Pendidikan Fisika UHO Latih Masyarakat Sawa Olah Limbah Kelapa Jadi Arang dan Asap Cair
Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kelapa untuk Pembuatan Arang dan Asap Cair bagi Masyarakat Kecamatan Sawa, Konawe Utara”, pada Sabtu (8/11/2025). (Foto: ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, KONAWE UTARA — Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kelapa untuk Pembuatan Arang dan Asap Cair bagi Masyarakat Kecamatan Sawa, Konawe Utara”, pada Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya bidang pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kecamatan Sawa dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Sulawesi Tenggara. Namun, pemanfaatan limbah kelapa seperti sabut dan tempurung selama ini belum optimal. Limbah tersebut umumnya hanya dibakar tanpa menghasilkan nilai tambah, bahkan berpotensi mencemari lingkungan.

Melihat kondisi itu, tim dari Jurusan Pendidikan Fisika UHO berkolaborasi dengan Jurusan Fisika dan Jurusan Farmasi untuk memberikan pelatihan pengolahan limbah kelapa berbasis teknologi sederhana yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Muhammad Anas, dengan anggota dosen Prof. I Nyoman Sudiana, Mardiana Napirah, Kasman, dan Naim. Pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa dari program sarjana dan pascasarjana, yakni Irfan dan Nur Af’idah Anas.

Dalam sesi pelatihan, tim menjelaskan proses pirolisis, yaitu pembakaran tempurung kelapa dengan oksigen terbatas untuk menghasilkan arang. Asap yang dihasilkan dialirkan melalui pipa pendingin hingga terkondensasi menjadi asap cair (liquid smoke). Peserta pelatihan turut menyaksikan secara langsung demonstrasi penggunaan alat sederhana hasil rancangan tim pengabdian.

Ketua tim, Dr. Muhammad Anas, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi hasil riset dosen dan mahasiswa di kampus.

“Hasil penelitian mengenai teknologi pirolisis dan pemanfaatan biomassa perlu dihadirkan ke masyarakat agar manfaatnya terasa langsung. Melalui pelatihan ini, kami berharap masyarakat memahami cara mengolah limbah kelapa sehingga dapat mengurangi masalah lingkungan sekaligus membuka peluang usaha,” ujarnya.

Arang tempurung kelapa diketahui memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan media filtrasi air. Sementara itu, asap cair dapat digunakan sebagai pengawet alami serta pestisida organik, yang berpotensi memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat dan pelaku usaha kecil di wilayah tersebut.

Kegiatan pelatihan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari peserta. Warga terlihat aktif berdiskusi serta mencoba langsung penggunaan alat pirolisis sederhana. Tim pengabdian berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan inovasi pengolahan limbah kelapa di Kecamatan Sawa dan daerah sekitarnya, sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan