18 October 2024
Indeks

Pemkot Kendari Komitmen Bebas dari Penyakit Frambusia

  • Bagikan
Pemkot Kendari Komitmen Bebas dari Penyakit Frambusia
Foto bersama kegiatan asesmen eradikasi frambusia di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari pada Rabu (16/10/202) (Foto: M4/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melangsungkan tahapan asesmen eradikasi frambusia dari tim asesmen provinsi dan pusat di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (16/10/2024). Ini sebagai salah satu komitmen untuk mewujudkan Kendari bebas dari penyakit menular frambusia.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap tim yang telah memberikan kesempatan kepada Kota Kendari untuk melangsungkan tahapan tim asesmen eradikasi frambusia.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Ia juga berterima kasih sekaligus bangga kepada dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, dan seluruh masyarakat Kendari yang telah bekerja keras melakukan upaya-upaya pencegahan.

Ia melanjutkan bahwa asesmen eradikasi frambusia adalah perjalanan Kota Kendari menuju kota yang terbebas dari penyakit menular, khususnya frambusia. Tahapan asesmen tersebut diketahui telah melalui beberapa upaya sehingga Kota Kendari layak dikatakan sebagai wilayah yang terbebas dari frambusia.

Adapun upaya tersebut di antaranya memastikan tiada lagi temuan kasus frambusia di seluruh faskes kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit, juga upaya penemuan kasus aktif di sekolah-sekolah.

Selanjutnya memaksimalkan upaya sosialisasi dan edukasi terkait kasus frambusia kepada masyarakat dan setiap sektor sebagai upaya pencegahan, baik secara langsung maupun melalui media sosial dan elektronik.

Ia melanjutkan, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat juga merupakan upaya pencegahan serta apabila ditemukan gejala atau indikasi frambusia di faskes akan dilakukan penanganan yang sesuai dengan prosedur dan memastikan logistik baik rapid test maupun obat tersedia cukup di tiap-tiap fasilitas kesehatan.

Pihaknya berharap hasil asesmen Kota Kendari dapat sesuai dengan harapan serta menjadi langkah penting dan konkrit untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dalam mendukung Indonesia tanpa frambusia.

“Yang telah kami lakukan masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu saran dan masukan akan menjadi sebuah hal yang sangat berharga sehingga bisa menjadi gambaran dalam upaya kami untuk memaksimalkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Kota Kendari,” katanya.

Sebagai informasi, frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk, seperti Afrika, Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Oceania. (B/ST)

Kontributor: M4

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI

  • Bagikan