SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pemerintah Kabupaten Muna Barat menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan menjelang pergantian tahun.
GPM tersebut dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Guali, Kecamatan Kusambi, Selasa (30/12/2025), dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.
Dalam kegiatan itu, berbagai kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, dan gula pasir dijual dengan harga di bawah harga pasar.
Wakil Bupati Muna Barat, Ali Basa, mengatakan GPM merupakan bentuk kehadiran pemerintah daerah di tengah masyarakat untuk membantu pemenuhan kebutuhan pangan, terutama menjelang hari besar keagamaan yang biasanya diikuti dengan kenaikan harga.
“Pemerintah daerah hadir untuk memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berupaya menjaga daya beli masyarakat serta memastikan ketersediaan pangan tetap aman dan terjangkau,” ujar Ali Basa.
Ketua DPD PDI Perjuangan Muna Barat ini menambahkan, GPM menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi melalui kelancaran distribusi pangan. Pemkab Muna Barat bekerja sama dengan berbagai instansi dan pelaku usaha pangan untuk menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan demi kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muna Barat, La Ode Aka, menjelaskan bahwa pelaksanaan GPM merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, Perum Bulog Cabang Muna, dan Bank Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah bahan pokok, antara lain beras SPHP sekitar lima ton, telur sebanyak 300 rak, minyak goreng 300 liter, serta gula pasir.
Ia menjelaskan, harga bahan pangan yang dijual dalam GPM lebih rendah dibandingkan harga pasar. Sebagai contoh, harga beras lima kilogram di pasaran mencapai Rp65.000, sementara di GPM dijual seharga Rp60.000. Telur yang di pasaran dijual Rp58.000 per rak, dapat dibeli masyarakat seharga Rp56.000 per rak.
“Semua masyarakat diperbolehkan datang dan membeli bahan pokok yang disediakan,” kata La Ode Aka.
Sebagai informasi, GPM akan dilaksanakan di tiga wilayah besar di Kabupaten Muna Barat. Sebelumnya, kegiatan serupa telah digelar di wilayah Lawa Raya, tepatnya di Kelurahan Wamelai. Setelah Kusambi Raya di Desa Guali, kegiatan ini akan dilanjutkan di wilayah Tiworo Raya pada awal Januari 2026. (*/ST)
Laporan: Adin


















