SULTRATOP.COM, MUNA BARAT — Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) dan Bulog menggelar pasar murah sebagai upaya menekan laju inflasi.
Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mubar pada Kamis, 11 September 2025, dan akan berlangsung hingga 13 September 2025.
Kepala Disperindag Mubar, La Ode Khairul Ashar, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan hasil kolaborasi antara Disperindag Sultra, Disperindag Mubar, dan Bulog. Adapun komoditas pangan yang dijual meliputi beras, telur, dan minyak goreng.
“Untuk beras, kami siapkan sekitar 400 karung dengan harga Rp60.000 per lima kilogram. Minyak goreng merek Bimoli disediakan sebanyak 500 liter dengan harga Rp20.000 per liter, dan telur sebanyak 625 rak dengan harga Rp53.000 per rak,” ujar Khairul Ashar.
Ia menambahkan, seluruh bahan pangan tersebut disubsidi langsung oleh Disperindag Sultra. Sementara Disperindag Mubar bertugas menyediakan fasilitas, dan Bulog menyalurkan beras SPHP.
“Kami berharap pasar murah ini dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Alhamdulillah, antusiasme warga cukup tinggi,” ungkapnya.
Khairul Ashar juga menyampaikan bahwa Pemkab Mubar secara rutin melakukan pemantauan harga pangan di pasar sebagai langkah strategis menekan inflasi. Berdasarkan pemantauan tersebut, harga sejumlah bahan pangan relatif stabil, meskipun beberapa komoditas seperti beras, cabai keriting, dan bawang masih tergolong tinggi.
“Namun, dalam satu minggu terakhir ini, harga beras, bawang, dan cabai mulai menunjukkan tren penurunan,” katanya.
Sebagai informasi, Disperindag Sultra menggelar pasar murah secara serentak di delapan kabupaten/kota di Sultra, yakni Kabupaten Muna Barat, Muna, Buton Tengah (Buteng), Konawe Kepulauan (Konkep), Buton Utara (Butur), Konawe, Konawe Utara (Konut), dan Kota Kendari. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam mengantisipasi terjadinya inflasi. (b-/ST)
Laporan: Adin