SULTRATOP.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) menyalakan kembali harapan atas kebanggaan Kota Kendari lewat rencana renovasi total kawasan Tugu Eks-MTQ pada 2026. ASR ingin menghadirkan ruang publik yang hidup di mana warga dapat menikmati wisata kuliner, belajar sejarah, dan menyaksikan kota dari ketinggian puncak tugu.
Harapan itu menguat setelah Gubernur ASR melakukan peninjauan langsung kondisi infrastruktur tugu pada Jumat (21/11/2025). Ia mendapati banyak fasilitas yang sudah tidak berfungsi, mulai dari lampu penerangan, plafon yang rusak, hingga elemen struktur lain yang memerlukan perbaikan menyeluruh.
Kata ASR, sejak pertama kali dibangun hingga sekarang, kondisi tugu tersebut memang memprihatinkan. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra berkomitmen melakukan renovasi total dan menatanya kembali sebagai destinasi wisata baru yang modern.
“Modelnya kira-kira seperti Monas. Ini akan menjadi kebanggaan,” ujarnya.
ASR menambahkan, perhitungan anggaran masih dilakukan setelah peninjauan tersebut. Namun ia memastikan pengerjaan fisik akan mulai berjalan pada 2026.
Dalam konsep yang disiapkan, Kawasa tugu Eks-MTQ Kendari akan dilengkapi area wisata kuliner, jalur wisata menuju bagian atas tugu, serta ruang edukasi yang menampilkan sejarah Sultra secara menarik dan interaktif.
Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Sultra, Martin Efendi Patulak mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti instruksi gubernur dengan menghitung kebutuhan biaya rehabilitasi berat.
“Kita tinggal memperbaiki plafon, jaringan listrik, lampu, serta lift. Lift memang belum berfungsi, sehingga kita akan menghadirkan teknisi untuk menghitung biaya perbaikannya,” kata Martin.
Sebelumnya, ASR memang telah memberikan perhatian serius terhadap kawasan Tugu Eks-MTQ. Terbukti jelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Oktober 2025, pembenahan secara total tampak terlihat dan dirasakan.
Beberapa pengerjaan yang dilakukan seperti pergantian plafon dan pengecatan kembali bangunan, merapikan halaman, pengecatan bangunan utama (VIP), serta pergantian ubin (tehel) yang retak. Selain itu masih banyak lagi termasuk melapisi ulang jalan beraspal di area gerbang masuk Eks-MTQ.
Dengan rangkaian pembenahan yang telah dilakukan dan rencana besar renovasi pada 2026, Pemprov Sultra di bawah kepemimpinan Gubernur ASR menunjukkan bahwa kawasan Tugu Eks-MTQ bukan sekadar infrastruktur yang diperbaiki, tetapi simbol kebangkitan ruang publik di Kota Kendari.
Jika seluruh rencana berjalan sebagaimana digagas, kawasan tugu ini bukan hanya akan kembali bersinar, tetapi juga menjadi pusat interaksi baru yang menghadirkan kebanggaan bagi warga Sulawesi Tenggara. Renovasi ini menandai langkah penting menuju kota yang lebih tertata, lebih hidup, dan lebih layak dinikmati oleh semua kalangan. (Adv)













