SULTRATOP.COM, KENDARI – Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh PT Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Kendari (Perseroda) dengan aksi nyata dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di wilayah Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari pada Senin (30/7/2025).
Bantuan kemanusiaan berupa paket sembako yang terdiri dari 30 karung beras 5 kg, mi instan 10 karton, minyak goreng 1 liter sebanyak 1 dos isi 12 bungkus, popok bayi ukuran XL dan L, sabun mandi, sabun cuci, dan telur 13 rak.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh pihak BPR Bahteramas Kendari ke posko Dinas Sosial (Dinsos) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan posko BPBD Kendari untuk disalurkan ke warga terdampak banjir.
Direktur Utama (Dirut) BPR Bahteramas Kendari, Suryaningsih mengatakan, pihaknya tidak hanya fokus pada kegiatan perbankan, tetapi juga memiliki komitmen untuk hadir membantu masyarakat, terlebih saat dilanda musibah.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa warga di sekitar Kali Wanggu. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan,” ungkapnya.
Suryaningsih menyebut, kegiatan sosial seperti itu bukan hanya melibatkan manajemen puncak, tetapi seluruh karyawan BPR Bahteramas Kendari guna menumbuhkan rasa empati dan kesadaran sosial dari dalam.
Selain itu, pihaknya tidak ingin menjadikan bantuan hanya sebagai sekadar formalitas, tetapi sebagai aksi nyata yang membawa manfaat langsung.
Banjir di Kali Wanggu menjadi salah satu peristiwa yang menuntut perhatian dan aksi nyata dari semua pihak. Pasalnya, hujan yang terjadi terus-menerus beberapa hari terakhir membuat sekitar 170 Kepala Keluarga (KK) di sekitar Kali Wanggu terdampak banjir.
Langkah yang dilakukan BPR Bahteramas Kendari menunjukkan bahwa perbankan daerah memiliki potensi besar dalam membantu masyarakat, tidak hanya melalui layanan finansial, tetapi juga melalui solidaritas kemanusiaan.
Sebagai informasi, rumah-rumah warga di sekitar Kali Wanggu sudah mulai tergenang sejak Jumat, 28 Juni 2025 malam. Masalah utama banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Kali Wanggu yang tidak mampu menampung debit air.
Hingga tiga hari kemudian, air belum sepenuhnya surut, bahkan masih setinggi 1,5 meter di beberapa titik. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
