SULTRATOP.COM – Nama Nur Hayati bukan sekadar nama biasa. Dengan arti “cahaya kehidupan”, nama ini berhasil menjadi pilihan favorit masyarakat, tidak hanya di Kota Kendari tetapi juga di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data perekaman KTP elektronik, Nur Hayati tercatat sebagai nama perempuan yang paling banyak digunakan, mencerminkan keindahan maknanya yang lekat dengan harapan dan doa.
Berdasarkan data perekaman KTP elektronik (KTP-el) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari sepanjang tahun 2024, nama Nur Hayati tercatat sebagai nama perempuan yang paling sering digunakan. Totalnya, ada 405 warga Kota Kendari yang memiliki nama ini.
Menariknya, popularitas nama Nur Hayati tidak hanya terbatas di Kendari. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, dalam unggahan di akun Instagram-nya, @bimaaryasugiarto, mengungkapkan bahwa Nur Hayati adalah nama perempuan yang paling banyak digunakan di Indonesia berdasarkan data perekaman e-KTP dari Kemendagri.
āBukan Agus, ini daftar nama-nama yang banyak digunakan berdasarkan data perekaman e-KTP @dukcapilkemendagri. Lelaki ada: Sutrisno, Slamet, Mulyadi, Herman, Supardi, Ismail, Supriyanto, Wahyudi, Junaidi, Suparman. Sementara perempuan ada: Nur Hayati, Sulastri, Sumiati, Sri Wahyuni, Sumarni, Sunarti, Siti Aminah, Ernawati, Aminah, Kartini,ā tulis Bima Arya dalam unggahannya.
Bima Arya juga memprediksi bahwa nama-nama yang akan mendominasi 20 hingga 30 tahun ke depan kemungkinan besar berbeda dari nama-nama populer saat ini. Hal ini disebabkan tren pemberian nama yang berubah seiring waktu. Nama-nama bayi yang lahir di tahun 2024, seperti Allea Shanum Almahyra, Alifa Zea Amanda, Muhammad Arsya Alfarizqi, dan Kenzie Alvaro Devanka, diperkirakan akan menjadi nama-nama populer di masa depan.
Nama-nama seperti Nur Hayati yang sederhana namun memiliki makna mendalam tampaknya tetap bertahan sebagai pilihan favorit masyarakat Indonesia, baik di Kendari maupun secara nasional.
Asal Usul dan Makna Nama Nur Hayati
Nama Nur Hayati berasal dari bahasa Arab yakni dua kosa kata “Nur” berarti cahaya, dan “Hayati” berarti kehidupan. Jika digabungkan, nama ini memiliki arti “cahaya kehidupan”.
Makna yang indah ini membuat nama Nur Hayati sering dipilih oleh orang tua, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Nama ini mencerminkan harapan orang tua agar anaknya menjadi penerang kehidupan keluarga.
Selain itu, nama Nur Hayati juga sangat umum karena sifatnya yang sederhana namun bermakna mendalam. Nama ini sering muncul dalam tradisi penamaan anak di Indonesia, di mana penggunaan unsur “Nur” sering dikombinasikan dengan kata lain untuk memberikan kesan religius dan penuh doa.
Nama Nur Hayati juga menjadi lebih dikenal luas karena kerap muncul dalam dunia perfilman dan sastra Indonesia. Salah satu yang paling diingat adalah tokoh Nur Hayati dalam film adaptasi dari novel legendaris Tenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Buya Hamka. Tokoh ini menjadi simbol cinta yang penuh perjuangan, kesetiaan, dan keteguhan hati, sehingga membuat nama Nur Hayati semakin lekat di hati masyarakat Indonesia. (===)