SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Sekitar 10 bulan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, La Ode Darwin dan Ali Basa, mulai memperlihatkan arah kerja yang nyata. Di tengah keterbatasan anggaran dan berbagai sorotan publik, sejumlah program yang dijalankan dinilai mulai menyentuh kebutuhan dasar masyarakat sebagai langkah awal menuju visi Liwu Mokesa atau ‘daerah yang bagus’.
Meski belum genap setahun memimpin, pemerintahan Darwin–Ali Basa tetap mendapat perhatian publik, termasuk kritik terhadap sejumlah program yang dinilai masih berjalan di tahap awal. Namun demikian, pasangan ini terus memperlihatkan terobosan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Salah satunya, rumah-rumah warga yang selama ini belum teraliri listrik kini telah terpasang KWH, membuka akses listrik bagi warga yang bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan.
Selain itu, Darwin–Ali Basa juga berhasil melobi pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar di Muna Barat. Melalui program Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD), beberapa ruas jalan yang sebelumnya rusak parah kini masuk dalam daftar pembangunan. Tak hanya jalan, rehabilitasi jaringan irigasi juga mendapatkan kucuran anggaran pusat dengan nilai kurang lebih Rp140 miliar.
Salah satu tokoh pemuda Muna Barat, La Iman, menilai kinerja Darwin–Ali Basa dalam masa kepemimpinan awal ini menunjukkan perkembangan yang positif. Menurutnya, kemajuan tidak hanya terlihat pada pembangunan infrastruktur dasar, tetapi juga mulai merambah sektor-sektor strategis lainnya.
“Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat, La Ode Darwin–Ali Basa menunjukkan kinerja yang positif dalam membangun Muna Barat. Apalagi di tengah efisiensi anggaran, namun mereka aktif membangun komunikasi dengan kementerian agar program-program pusat bisa diturunkan ke Muna Barat,” kata La Iman saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (20/12/2025).
La Iman mengakui, sejumlah program yang telah dijalankan pasangan ini memperlihatkan arah kerja yang jelas. Di sektor pertanian, pemerintah daerah menyalurkan bantuan bibit padi dan jagung kepada petani, serta bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani.
Sementara di sektor peternakan, Pemkab Muna Barat mulai mengembangkan program ayam petelur dan menyalurkan bantuan bibit sapi kepada kelompok peternak sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan.
Pada sektor perikanan, bantuan peralatan tangkap berupa perahu fiber dan perlengkapan penunjang juga telah disalurkan kepada nelayan. Sedangkan di sektor pariwisata, Darwin–Ali Basa mulai mendorong promosi potensi daerah dengan mengundang pihak terkait dan pegiat pariwisata untuk memotret langsung potensi bawah laut Muna Barat sebagai langkah awal memperkenalkan wisata bahari ke tingkat yang lebih luas.
Ia juga menyebut, sejumlah program strategis berhasil diperoleh pada awal kepemimpinan pasangan ini, di antaranya pembangunan ruas IJD Matarawa–Guali yang diharapkan membuka akses dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, Darwin–Ali Basa juga membuka akses perhubungan laut melalui feri Tondasi–Torobulu, serta mendorong konektivitas udara dengan rencana pendaratan maskapai Sriwijaya Air di Bandara Sugi Manuru dalam waktu dekat. (*/ST)
Laporan: Adin
