SULTRATOP.COM – Mengendarai motor trail untuk menjelajah destinasi wisata adalah pengalaman yang memadukan petualangan, tantangan, dan keindahan alam. Untuk mendapat pengalaman ini, Anda dapat mencobanya di Desa Wisata Sani-sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.
Bayangkan sensasi angin yang berhembus kencang di wajah Anda, suara mesin yang menderu memecah keheningan alam, serta pemandangan indah perbukitan dan perkebunan cengkeh terpampang di depan mata.
Dengan motor trail menyusuri jalanan berlumpur dan naik turun tanjakan yang menantang. Sensasi adrenalin meningkat seiring dengan medan yang semakin sulit. Oleh karena itu, siapa saja harus fokus dan hati-hati, serta memastikan setiap pergerakan terkendali di atas motor trail.
Rangkaian momen seperti itu selalu dirasakan oleh Hardiman, manakala ia menjajal jalur motor trail Desa Sani-sani. Dia dan sejumlah temannya tergabung dalam komunitas Samaturu Trail Community (STC) yang hampir tiap akhir pekan ke jalur trail Sani-sani untuk menyalurkan hobi trail.
Menurut Hardiman, jalur trail di Sani-sani terhubung dengan spot-spot wisata. Perjalanan dapat dimulai dengan mendaki bukit, lalu beristirahat di Puncak Indah Kapuk. Di puncak inilah para pemotor biasa melepas lelah dan menikmati pemandangan dari ketinggian.
Kemudian bisa juga singgah ke spot wisata arung jeram Sani-sani. Perjalanan juga dapat dilanjutkan keluar Desa Sani-sani menuju mata air panas yang terletak di Dusun Lakuiya, Desa Ulu Konaweha yang juga masih dalam Kecamatan Samaturu.
“Jalur trail di Sani-sani ini sangat ideal karena di sepanjang jalur untuk ke titik-titik wisata ini kita bisa melihat pemandangan kebun cengkeh, kalau kita sudah di ketinggian kemudian balik belakang kita bisa lihat pulau-pulau di Kolaka,” tutur Hardiman.
Bagi wisatawan yang ingin menjajal Sani-sani dengan motor trail, Hardiman bersama kawan-kawan di STC dapat melayani dengan menyiapkan fasilitas motor dan mengantar. Biaya yang dipatok per orang adalah Rp200 ribu untuk sekali jalan. Wisatawan bisa memilih untuk membawa motor sendiri atau membonceng.
Aneka Wisata Minat Khusus
Selain jadi tempat para penghobi trail, Sani-sani juga menawarkan wisata minat khusus yang terbilang cukup lengkap. Ada hiking, arung jeram, olahraga kano, diving, hingga paralayang.
Bagi Anda yang tak menyukai tantangan, jangan khawatir karena di desa ini juga terdapat wisata puncak dan pantai.
Berwisata di Desa Sani-Sani, wisatawan akan diajak berpetualang di alam yang masih alami. Tentu akan memberi Anda pengalaman yang tak terlupakan.
Di sini wisatawan bebas memilih jenis wisata yang diinginkan. Bagi yang menyukai hiking, ada banyak jalur yang disediakan untuk mendaki, salah satunya ke Puncak Indah Kapuk.
Puncak Indah Kapuk dikenal sebagai lokasi kamping yang menyuguhkan panorama indah bentang alam dengan latar kebun cengkeh milik warga.
Jika mendaki ke puncak dirasa kurang menantang, wisatawan bisa mencoba mendaki di Pulau Padamarang. Desa Sani-Sani sendiri masuk dalam kawasan pesisir Pulau Padamarang. Dari desa ke Pulau Padamarang bisa menggunakan kapal atau perahu dengan waktu tempuh 10 sampai 20 menit.
Kemudian di Desa Sani-Sani wisatawan bisa seru-seruan bermain arung jeram di Sungai Amorini. Selain arung jeram, sungai di Sani-Sani juga cocok untuk aktivitas dengan perahu kano (canoeing the river) yaitu olahraga air yang dilakukan dengan mengendalikan perahu kecil menggunakan dayung.
Jika ingin melihat keindahan bawah laut, di sini wisatawan bisa memilih untuk diving. Meskipun sejumlah spot karang ada yang hancur, tapi masih ada beberapa yang masih bisa dilihat keindahannya.
Terakhir wisatawan bisa menikmati serunya paralayang sambil menikmati bentang alam Desa Sani-Sani yang indah. Namun, yang terakhir ini, belum dibuka untuk umum.
Daya tarik lainnya berwisata di Desa Sani-sani adalah suasana pedesaan yang masih asri, ditambah dengan keramahan warga setempat, dijamin akan membuat wisatawan betah berlama-lama.
Selain potensi keindahan alam, Sani-Sani juga memiliki konsep wisata di mana wisatawan dapat menyelami kehidupan masyarakatnya yang merupakan petani dan nelayan.
Jadi, selain berwisata, wisatawan juga bisa menyatu dengan kehidupan warga, misal ikut memetik cengkeh dan merica, menanam rumput laut, ataupun ikut memotong padi.
Pemerintah Desa Sani-Sani saat ini terus mengembangkan objek wisatanya agar tetap menarik bagi pengunjung. Mereka membenahi berbagai sektor. Terutama memperkuat sumber daya manusianya (SDM).
Terbaru, Pemerintah Desa Sani-Sani mengikutkan 8 warganya pelatihan menyelam selama lima hari.
Kepala Desa Sani-Sani Mujur menyebut, pelatihan ini sebagai bentuk langkah awal untuk mempelajari dasar-dasar ilmu menyelam agar warga bisa mendampingi jika ada wisatawan yang ingin diving.
Mujur menjelaskan, Desa Wisata Sani-sani memiliki sejumlah wisata minat khusus, salah satunya wisata diving yang ada di sekitar perairan Pulau Padamarang.
“Meski tidak memiliki biota laut yang beragam, tapi kami berupaya dengan menghadirkan wisata diving, terumbu karang yang ada di sana akan tetap terjaga,” ujar Mujur, 9 Juli 2024.
Rencana besarnya, Pemerintah Desa Sani-Sani akan berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Kolaka agar kapal-kapal yang sudah tidak berfungsi bisa ditenggelamkan di lokasi wisata diving Desa Sani-Sani, agar ke depan bisa menjadi tempat hidupnya terumbu karang.
Saat ini pemerintah desa belum membuka paket wisata diving. Namun, jika ada wisatawan yang ingin menyelam, komunitas Kolaka Dive Center siap mendampingi karena mereka sudah punya lisensi.
Tak hanya diving, untuk menunjang potensi wisata arung jeram, Pemerintah Desa Sani-Sani juga mengikutkan warganya mengikuti pelatihan keeper atau pemandu arung jeram demi kenyamanan dan keselamatan wisatawan, serta keberlanjutan wisata arung jeram di Sani-Sani.
Khusus paralayang, kata Mujur, saat ini memang belum dibuka untuk umum. Masih dalam proses percobaan. Untuk mendukung wisata ini, Pemerintah Desa Sani-Sani sampai mendatangkan instruktur paralayang dari Bogor guna melihat potensi paralayang Sani-Sani.
“Potensinya ada. Kemarin tim dari Lanud juga sudah uji coba. Sani-Sani cocok untuk paralayang,” ujarnya.
Akses dan Fasilitas
Desa Sani-Sani terletak di Kecamatan Samaturu, Kolaka. Sudah ditunjang dengan akses jalan beraspal dan Bandara Sangia Nibandera.
Jarak Sani-Sani dari pusat ibu kota Kolaka sekitar 25 kilometer. Waktu tempuhnya hanya sekitar 30 menit bila menggunakan kendaraan bermotor.
Bagi Anda yang ingin berkunjung tanpa pemandu wisata, dapat langsung datang ke Desa Sani-Sani menjelajah. Anda hanya perlu membayar retribusi, misalnya di Puncak Indah Kapuk Rp25 ribu. Namun, jika Anda tak ingin repot bisa mengambil paket wisata. Ini sudah termasuk dengan pemandu yang mendampingi.
Kepala Desa Sani-Sani Mujur mengatakan wisatawan tidak perlu khawatir berwisata di Sani-Sani karena fasilitas pendukung sudah memadai.
Misalnya di puncak terdapat menara BTS untuk jaringan telekomunikasi sehingga wisatawan dapat tetap terhubung dengan internet. Begitu juga dengan listrik sudah memadai.
Kemudian, untuk penginapan saat ini terdapat 50 homestay. Selain itu ada pula puskesmas pembantu (pustu) untuk mengantisipasi apabila ada wisatawan yang tiba-tiba sakit.
Saat ini 60 persen sampai 70 persen pengelola pariwisata di Sani-Sani telah tersertifikasi sesuai bidangnya masing-masing, dari bidang pemandu wisata, homestay, hingga UMKM. (===)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Jumriati