18 August 2025
Indeks

Mahasiswa Prodi Kesmas UMW Kendari Laksanakan Pengalaman Belajar Lapangan di Kabupaten Konawe

  • Bagikan
Mahasiswa Prodi Kesmas UMW Kendari Laksanakan Pengalaman Belajar Lapangan di Kabupaten Konawe

SULTRATOP.COM, KONAWE — Sebanyak 86 mahasiswa semester VII Program Studi Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) selama satu bulan penuh, mulai 11 Agustus hingga 10 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di dua kecamatan di Kabupaten Konawe, yaitu Kecamatan Kapoiala dan Kecamatan Morosi, yang mencakup total 10 desa.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum wajib yang bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan teori dan keterampilan yang telah dipelajari selama perkuliahan ke dalam konteks masyarakat.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) merupakan salah satu metode pembelajaran berbasis pengalaman yang sangat penting dalam pendidikan tinggi, khususnya di bidang Kesehatan Masyarakat,” ujar Sitti Marya Ulva, ketua panitia sekaligus Sekretaris Program Studi Kesehatan Masyarakat.

PBL dilaksanakan di lima desa di Kecamatan Kapoiala, yaitu Desa Tani Indah, Kapoiala Baru, Lalimbue Jaya, Ulu Lalimbue, dan Lalonggombuno, serta lima desa di Kecamatan Morosi, yakni Desa Puuruy, Morosi, Tondowatu, Paku Jaya, dan Porara.

Rangkaian kegiatan diawali dengan tahap persiapan dan koordinasi, termasuk sosialisasi program dan kerja sama dengan pemerintah desa serta puskesmas setempat. Selanjutnya, mahasiswa melakukan survei kesehatan masyarakat, identifikasi masalah kesehatan, serta menyusun dan melaksanakan intervensi sederhana, seperti penyuluhan dan edukasi kesehatan.

Kegiatan ditutup dengan evaluasi, pelaporan, dan presentasi hasil temuan serta rekomendasi kepada dosen pembimbing dan pihak desa.

Kegiatan ini bertujuan membentuk lulusan yang kompeten secara akademik, memiliki kepekaan sosial, keterampilan analisis situasi, dan kemampuan komunikasi yang baik dalam mengidentifikasi serta memecahkan masalah kesehatan masyarakat secara langsung di lapangan.

“Mahasiswa dilatih untuk bekerja sama, melatih kepemimpinan, serta menjalin komunikasi dengan masyarakat dan lintas sektor. Semua ini menjadi bekal penting dalam dunia kerja sebagai tenaga kesehatan masyarakat,” tambah Sitti Marya Ulva.

Menurut Ketua Program Studi Erwin Azizi Jayadipraja, kegiatan PBL juga diharapkan membawa manfaat langsung bagi masyarakat yang berada di kawasan pesisir dan pertambangan, seperti meningkatnya pengetahuan dan kesadaran akan perilaku hidup sehat, serta khususnya mereka yang bermukim di wilayah pesisir dan pertambangan, memperkuat hubungan kemitraan antara desa dan perguruan tinggi.

Kegiatan ini diikuti 86 mahasiswa dari berbagai peminatan, seperti Epidemiologi, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka disebar ke 10 desa dengan pendekatan kolaboratif untuk menjawab permasalahan kesehatan yang kompleks di masyarakat.

Dengan berakhirnya kegiatan ini pada bulan September nanti, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktik, namun juga mampu menjadi agen perubahan di bidang kesehatan masyarakat yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan