SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Penyeberangan lintasan feri Torobulu–Tondasi resmi beroperasi, Jumat (28/3/2025). Penyeberangan rute ini menggunakan armada KMP Pulau Rubiah.
Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Feri Torobulu, Konawe Selatan (Konsel) sekitar pukul 09.41 WITA dan tiba di Pelabuhan Tondasi, Mubar sekitar pukul 12.40 WITA.
KMP Rubiah mengangkut sekitar 19 kendaraan roda empat dan selebihnya kendaraan roda dua. Tampak penumpang di kapal tersebut sangat padat.
Bupati Muna Barat La Ode Darwin mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan semua pihak, sehingga pelayaran perdana KMP Rubiah dengan rute Torobulu–Tondasi telah resmi beroperasi. Kata dia, penyeberangan lintasan rute Torobulu–Tondasi ini dapat meningkatkan perekonomian di Mubar.
Ia mengaku was-was dengan pengoperasian penyeberangan lintasan Torobulu–Tondasi ini. Sebab pada Senin lalu, ia belum mendapatkan kabar dari Dishub Mubar terkait penetapan tarif dan izin operasional.
“Alhamdulillah, berkat doa bersama pelayaran ini berjalan lancar dan maksimal,” ucapnya.
Darwin membeberkan terkait pengoperasian feri rute Torobulu–Tondasi ini baru direncanakan sekitar 22 hari lalu. Ia juga mengaku resminya pengoperasian ini atas dukungan dari Pemprov Sultra dan PT ASDP Ferry Indonesia.
“Jadi, pengoperasian feri Torobulu–Tondasi ini merupakan program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, ASR-Hugua. Dan program ini sinkron dengan program saya bersama Ali Basa. Semoga dengan adanya rute ini dapat memacu peningkatan perekonomian di Mubar,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manajer (GM) PT ASDP Cabang Baubau, Jamaluddin mengaku takjub dengan kerja dari Bupati Mubar, La Ode Darwin terkait pengoperasian rute Torobulu–Tondasi ini. Terbukti, hari ini KMP Pulau Rubiah resmi beroperasi dan pelayaran perdana di Tondasi.
Menurutnya, pelayaran perdana ini merupakan hasil gerak cepat Bupati Mubar, La Ode Darwin. Awalnya, ia mengaku tidak yakin pengoperasian feri Torobulu-Tondasi akan terwujud pada 28 Maret ini.
Tetapi, atas kegigihan Bupati Mubar lintasan ini akhirnya beroperasi. Ini menandakan bahwa La Ode Darwin bukan sekadar omong saja, tetapi terbukti dengan beroperasinya pelayaran ini.
“Kita berharap ke depan, lintasan ini akan menjadi lintasan komersial. Saat ini lintasan ini masih diberikan subsidi oleh Pemkab Mubar dan ini berlangsung selama tiga bulan. Pembukaan rute ini sangat istimewa bagi kami ASDP dan ini lintasan ke-19 yang ada di Sultra,” tegasnya.
Aco, salah satu penumpang KMP Pulau Rubiah mengucapkan terima kasih atas dibukanya rute Torobulu–Tondasi. Dengan adanya rute ini, ia tidak lagi harus memutar sangat jauh ke Tampo dan tentunya sangat menghemat biaya perjalanan untuk sampai di Kendari.
“Ini sangat luar biasa. Saya mengucapkan terima kasih Bupati Mubar, La Ode Darwin atas pembukaan rute Torobulu–Tondasi. Ini sangat membantu kami, tidak jauh lagi kita untuk sampai ke Mubar ini,” tuturnya.
Ia berharap penyeberangan feri Torobulu–Tondasi ini dapat berlangsung selamanya sehingga mereka tidak lagi menempuh jarak yang sangat jauh untuk ke Kendari atau sebaliknya. (—)
Kontributor: Adin