SULTRATOP.COM, KENDARI β Empat anak kecil di Kendari terjebak dalam kebakaran hebat yang menghanguskan rumah mereka di Jalan Raden Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Selasa (6/5/2025). Dua di antaranya tewas terpanggang, sementara dua lainnya mengalami luka bakar.
Peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 14.45 Wita. Rumah yang dihuni seorang ibu bersama keempat anaknya itu terbakar hebat saat sang ibu, SA (23), sedang bekerja. Tak ada orang dewasa yang mengawasi anak-anak tersebut saat api mulai melalap bangunan rumah.
Warga sekitar yang melihat kepulan asap berupaya memadamkan api dan menyelamatkan para korban. Paman korban yang mengetahui kebakaran berupaya masuk untuk menyelamatkan keempat anak, tapi api yang cepat membesar membuat evakuasi sangat sulit. Hanya dua anak yang berhasil dikeluarkan, sementara dua lainnya tidak tertolong.
Kedua balita yang tewas, masing-masing berusia 1 dan 2 tahun, ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di dalam lemari pakaian. Sementara dua anak lainnya, SN (4) mengalami luka bakar ringan dan NJ (2) mengalami luka bakar berat. Keduanya kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
Jenazah kedua balita yang tewas langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk visum. Usai pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga dalam suasana penuh isak tangis. Keluarga korban tampak terpukul dan terdiam saat prosesi serah terima dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut.
βDalam keadaan kesal dan marah, kami harus tetap tabah karena semua sudah terlanjur menjadi abu. Tidak ada lagi yang bisa kita ubah,β ujarnya sambil menangis.
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan dua unit mobil Damkar, satu unit rescue, dan satu ambulans untuk memadamkan dan mendinginkan sisa api. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp250 juta.
Pihak kepolisian dari Polsek Mandonga telah melakukan penyelidikan awal, namun belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab pasti kebakaran. (B/ST)
Laporan: Bambang Sutrisno