18 June 2025
Indeks

Kolaborasi Grab dan BPJS Ketenagakerjaan Buka Peluang Baru untuk UMKM dan Perlindungan Sosial Digital

  • Bagikan
Kolaborasi Grab dan BPJS Ketenagakerjaan Buka Peluang Baru untuk UMKM dan Perlindungan Sosial Digital
BPJS Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dunia digital dengan berkolaborasi bersama Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia melalui program Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab! (Foto: ISTIMEWA)

SULTRATOP.COM, JAKARTA – BPJS Ketenagakerjaan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan dunia digital dengan berkolaborasi bersama Grab Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia melalui program Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab!

Kegiatan yang digelar di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, ini membuka peluang bagi ribuan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk bergabung sebagai mitra dalam ekosistem digital, baik sebagai Mitra Pengemudi maupun Mitra Merchant.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menegaskan bahwa transformasi ketenagakerjaan digital membawa berbagai peluang, namun juga tidak lepas dari tantangan dan risiko.

Menurut Pramudya, mitra digital seringkali dihadapkan pada risiko kecelakaan kerja atau ketidakpastian di hari tua. Oleh karena itu, melalui program ini, BPJS Ketenagakerjaan memastikan perlindungan jaminan kerja bagi seluruh mitra yang bergabung.

“Dalam kolaborasi ini, mitra yang bergabung akan mendapatkan perlindungan jaminan kerja seperti Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Bahkan, Grab memberikan satu bulan bebas iuran bagi mitra baru. Ini adalah wujud nyata dari ekosistem ketenagakerjaan yang lebih layak dan terlindungi,” ujar Pramudya.

Hingga Mei 2025, lebih dari 10.000 mitra Grab sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Khusus Grab, tercatat sudah 34 mitra telah menerima manfaat JKK dengan total klaim Rp489 juta, dan 14 mitra lainnya menerima manfaat JKM sebesar Rp588 juta.

Salah satu kasus yang mencolok adalah seorang mitra pengemudi Grab di wilayah Jabodetabek yang mengalami kecelakaan kerja. Semua biaya pengobatannya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan, tanpa batas plafon.

“Pekerja berhak mendapatkan perlindungan dan bekerja dengan tenang, tanpa harus khawatir dengan risiko kerja yang bisa datang kapan saja. Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan kolaborasi ini sebagai contoh pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Pramudya.

Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Maman Abdurrahman, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini, yang menurutnya menjadi langkah penting dalam memajukan UMKM berbasis digital.

Maman menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan kunci masa depan bagi UMKM, dan platform seperti Grab memainkan peran penting dalam memperluas akses pasar bagi pengusaha kecil.

“Dengan hadirnya Grab, masyarakat tidak hanya diberikan peluang untuk menjadi pengusaha digital, tetapi juga diberikan akses ke berbagai layanan pengantaran, pembayaran digital, dan pelatihan. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, yang dibutuhkan bukan hanya bantuan, tetapi peluang. Dan Grab telah membuka peluang tersebut,” jelas Maman.

Selain membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi mitra pengemudi dan merchant, program ini juga memastikan perlindungan sosial yang komprehensif bagi setiap mitra. Grab menyediakan berbagai kemudahan, seperti pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan langsung di lokasi acara, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra merchant, serta solusi kendaraan melalui PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI).

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberikan akses yang inklusif bagi siapa pun yang ingin memulai usaha, termasuk mereka yang sebelumnya terdampak PHK atau kehilangan sumber pendapatan.

“Lebih dari 50% Mitra Pengemudi Grab sebelumnya adalah korban PHK atau tidak memiliki pekerjaan tetap. Riset ITB 2023 menunjukkan bahwa sekarang mereka telah mendapatkan penghasilan, akses pelatihan, bahkan penghasilan mereka meningkat lebih dari dua kali lipat. Ini bukan hanya tentang rekrutmen, tetapi juga membuka peluang harapan baru bagi Indonesia,” ujar Neneng.

Selain itu, acara ini berhasil menarik hampir 2.000 orang yang berpotensi menjadi Mitra GrabBike, GrabCar, GrabMart, GrabFood, dan Agen GrabKios. Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk bergabung dalam ekosistem digital yang ditawarkan oleh Grab.

Terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sultra Gatot Prabowo
menambahkan, pihaknya terus berupaya menjangkau kepesertaan baru dari berbagai sektor, termasuk transportasi digital. (—)

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita terbaru setiap hari

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan