21 February 2025
Indeks

Klarifikasi Satpol PP Kendari Usai Baku Hantam dengan Penjual Kerupuk, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

  • Bagikan
Klarifikasi Satpol PP Kendari Usai Baku Hantam dengan Penjual Kerupuk, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Plt Kasat Pol PP Kota Kendari, Muhammad Ewa. (Foto: Bambang Sutrisno/Sultratop.com)

SULTRATOP.COM, KENDARI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kendari akhirnya angkat bicara terkait insiden baku hantam dengan seorang penjual kerupuk yang terekam dalam video viral. Pihak Satpol PP mengklaim bahwa kejadian tersebut terjadi secara spontan dan bukan bentuk kesengajaan. Lantas, bagaimana sebenarnya kronologi peristiwa ini?

Plt Kasat Pol PP Kota Kendari, Muhammad Ewa, menegaskan bahwa bentrokan tersebut tidak direncanakan. Ia menyebut anggotanya hanya berniat melerai pertikaian, bukan melakukan penganiayaan terhadap penjual kerupuk.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

“Saat itu, anggota kami hanya berniat melerai karena melihat rekannya dipukul. Tidak ada niat untuk melakukan penganiayaan, hanya sekadar menahan agar situasi tidak semakin memanas,” kata Ewa kepada awak media.

Ewa menambahkan bahwa selama ini pihaknya selalu mengedepankan pendekatan persuasif dalam melakukan razia terhadap pedagang asongan, terutama yang berjualan di area lampu merah.

“Kami selalu mengimbau dengan sopan dan mengutamakan pendekatan humanis agar pedagang tidak berjualan di lokasi terlarang. Teguran juga dilakukan dengan cara yang wajar,” ujarnya.

Kesaksian Anggota Satpol PP yang Terlibat

Salah satu anggota Satpol PP yang terlibat dalam insiden tersebut, Harun, mengungkapkan bahwa penjual kerupuk tersebut sudah berulang kali ditegur dan diperingatkan untuk tidak berjualan di lokasi yang dilarang. Namun, peringatan itu tidak diindahkan.

“Barang dagangannya sudah beberapa kali kami sita supaya memberikan efek jera. Tapi dia tetap kembali berjualan di tempat yang sama, sampai akhirnya kejadian seperti di video itu terjadi,” ujar Harun.

Ia juga membantah bahwa dirinya yang memulai perkelahian. Menurutnya, pedagang tersebut yang lebih dulu melayangkan pukulan.

“Saya juga terkena pukulan, mata saya sampai lebam dan mengalami pendarahan. Saya sudah visum, dan berencana melaporkan kejadian ini, karena dia juga melaporkan saya,” tambahnya.

Kronologi Insiden

Sebelumnya, pada Rabu (5/2/2025), Satpol PP Kota Kendari menggelar razia pedagang asongan di Jalan Abdul Silondae, Kecamatan Mandonga. Berdasarkan rekaman video yang beredar, seorang penjual kerupuk yang hendak ditertibkan menolak dengan keras hingga mengajak petugas berkelahi. Sejumlah anggota Satpol PP kemudian terlihat melakukan pemukulan terhadap pedagang tersebut.

Insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak yang menilai tindakan Satpol PP tidak mencerminkan pendekatan humanis dalam melakukan penertiban.

Ewa memastikan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kejadian ini agar tidak terulang di kemudian hari.

“Saya akan memberikan teguran keras kepada anggota agar tidak melakukan tindakan di luar prosedur. Ke depan, kami akan lebih mengutamakan cara-cara persuasif dalam melakukan penertiban,” pungkasnya. (B/ST)

 

Laporan: Bambang Sutrisno

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan