23 November 2024
Indeks

Kendari Jadi Kota dengan Polusi Udara Terendah ke-7 di Asia Tenggara

  • Bagikan
Kota Kendari 2 Kendari Jadi Kota dengan Polusi Udara Terendah ke-7 di Asia Tenggara
View Kota Kendari. (Foto: Instagram ubotch_subhan.

SULTRATOP.COM, KENDARI – Tingkat polusi udara Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) termasuk yang terendah ke-7 dibanding seluruh kota yang ada di wilayah Asia Tenggara.

Dikutip dari Kompas.com, perusahaan pemantau udara IQAir mengeluarkan laporan terbaru perihal kualitas udara di negara dan kota di dunia.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Berikut 6 kota di Indonesia dengan polusi udara terendah berdasarkan konsentrasi partikulat tersuspensi PM2,5.

Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Konsentrasi PM2,5: 3,7 mikrogram per meter kubik.

Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Konsentrasi PM2,5: 4,6 mikrogram per meter kubik.

Kendari, Sulawesi Tenggara. Konsentrasi PM2,5: 8,5 mikrogram per meter kubik.

Indrapuri, Aceh. Konsentrasi PM2,5: 9,1 mikrogram per meter kubik.

Banda Aceh, Aceh. Konsentrasi PM2,5: 9,8 mikrogram per meter kubik.

Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Konsentrasi PM2,5: 9,8 mikrogram per meter kubik.

IMG 20240326 WA0080 Kendari Jadi Kota dengan Polusi Udara Terendah ke-7 di Asia Tenggara

Sebagai informasi, konsentrasi PM2,5 adalah partikulat yang memiliki diameter partikel lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau 0,00025 sentimeter (cm).

PM2,5 adalah salah satu dari enam polutan umum yang dipantau dan diatur oleh lembaga lingkungan hidup di seluruh dunia karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menetapkan, ambang batas konsentrasi PM2,5 sebesar 15 mikrogram per meter kubik per 24 jam, dan 5 mikrogram per meter kubik per tahun.

PM2,5 berasal dari dua sumber utama yaitu disebabkan oleh alam dan disebabkan oleh manusia. Sumber PM2,5 yang berasal dari alam contohnya adalah badai debu, kebakaran hutan, dan badai pasir.

Sedangkan sumber PM2,5 dari aktivitas manusia adalah mesin pembakaran, proses industri, pembangkit listrik, pembakaran batu bara, pembakaran kayu, aktivitas pertanian, dan aktivitas konstruksi. (—–)

Penulis: Ilham Surahmin

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan