SULTRATOP.COM – Kota Kendari mencatat fenomena yang mengejutkan sepanjang tahun 2024. Dari data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Sulawesi Tenggara (Sultra), penduduk Kendari menjadi yang terbanyak meninggalkan Provinsi Sultra dibandingkan 16 kabupaten/kota lainnya.
Ribuan orang memilih hijrah ke provinsi lain, meninggalkan ibu kota Provinsi Sultra ini dalam dinamika kependudukan yang signifikan.
Data resmi menunjukkan sebanyak 38.716 penduduk Provinsi Sultra pindah ke provinsi lain selama tahun 2024, dengan Kota Kendari menjadi penyumbang tertinggi. Jumlah ini jauh melampaui wilayah lain di Sultra, menjadikan Kendari sebagai pusat kesibukan perpindahan penduduk.
Kota yang Ramai Ditinggalkan
Fenomena ini menjadi sorotan karena Kendari adalah ibu kota provinsi yang selama ini dikenal sebagai pusat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan pemerintahan di Sultra. Namun, banyak faktor yang mungkin menjadi penyebab tingginya angka perpindahan, mulai dari alasan pekerjaan, pendidikan, hingga keinginan mencari kehidupan baru di daerah lain.
Sebagai perbandingan, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) menjadi wilayah dengan jumlah penduduk pindah paling sedikit selama tahun yang sama.
Meski banyak yang datang ke Provinsi Sultra yakni sebanyak 32.469 penduduk tercatat masuk sepanjang tahun 2024, jumlah pendatang tidak mampu mengimbangi besarnya angka perpindahan. Kota Kendari juga mencatat jumlah pendatang tertinggi, namun tetap menjadi daerah dengan migrasi keluar terbanyak.
Fenomena ini memunculkan berbagai pertanyaan: apa yang membuat banyak penduduk Kendari memilih meninggalkan kota ini? Apakah potensi kota ini tidak cukup menarik untuk mempertahankan warganya? (A/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani