SULTRATOP.COM, KENDARI — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan bebas dari hujan hingga 14 November 2025.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie, mengatakan, meskipun Kota Kendari diprediksi tidak mengalami hujan dalam sepekan ke depan, sejumlah wilayah lain di Sultra masih berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Beberapa wilayah tersebut meliputi Konawe, Konawe Selatan (Konsel), dan Konawe Utara (Konut) pada 8 November 2025. Buton, Buton Tengah (Buteng), Buton Utara (Butur), Bombana, dan Muna pada 9 November 2025.
Selanjutnya, pada 10 November hujan diprediksi terjadi di wilayah Konawe dan Konut. Pada 11 November, hujan berpotensi terjadi di wilayah Kolaka dan Kolaka Utara (Kolut).
Kemudian, pada 12 November diperkirakan hujan turun di wilayah Kolaka, Kolut, Kolaka Timur (Koltim), Konawe, Konut, Konsel, Butur, Bombana, dan Muna. Pada 13 November, hujan diprediksi terjadi di Koltim, Konawe, dan Konut, sedangkan pada 14 November berpotensi terjadi di Koltim, Konawe, Konut, Buton, Buteng, Bombana, dan Wakatobi.
Kata Faizal, hasil observasi yang dilakukan pada 8 November 2025 pukul 08.20 WITA menunjukkan adanya gelombang atmosfer low frequency yang terpantau aktif di wilayah Sultra. Selain itu, juga adanya area perlambatan angin (shearline) dan pumpunan angin (konvergensi).
Suhu permukaan laut juga terpantau hangat dengan anomali positif, massa udara basah lapisan rendah dan indeks labilitas kuat skala lokal terkonsentrasi di wilayah Sultra.
“Faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah Sultra,” ungkap Faizal via pesan WhatsApp.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi di musim hujan seperti banjir, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan lainnya.
Masyarakat juga diimbau mengupdate informasi terbaru BMKG untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik, agar dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut dapat diminimalisir. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
