SULTRATOP.COM, KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari turun mencari solusi permasalahan banjir yang bertahun-tahun dirasakan warga BTN Vila Ibis Pratama , di Jalan Chairul Anwar, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari pada Selasa (25/6/2024).
Tinjauan lapangan tersebut dilakukan langsung Ketua DPRD Kendari, Subhan bersama Ketua Komisi III, Rajab Jinik serta stakeholder terkait.
Salah seorang warga, Herman mengatakan, lokasi tempat tinggalnya tersebut selalu menjadi langganan banjir setiap hujan turun sejak 2013. Kata dia, tahun lalu sebenarnya sudah akan dibuatkan saluran air (drainase) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, tetapi pemilik lahan belum mengizinkan.
“Terus yang disampaikan oleh pihak developer selaku pemilik lahan, ada kendala di jalan 40, itu kan kecil gorong-gorongnya. Jadi, meski sudah dibuat drainase, kalau tempat membuang juga belum luas, pasti berdampak banjir lagi,” ungkapnya.
Ketua DPRD Kendari Subhan mengatakan, tinjauan tersebut dilakukan atas aduan warga BTN Vila Ibis Pratama yang setiap hujan datang selalu terhantui dengan banjir.
Kata dia, hal itu terjadi karena pertumbuhan perkembangan perumahan yang ada dan persoalan masyarakat dengan pihak developer yang belum terbangun komunikasi yang baik.
“Kita hari ini, berdasarkan surat yang masuk bersama dengan komisi III yang membidangi ini, kita turun melihat, bertemu dengan developernya serta RT, lurah dan camat dan OPD terkait membicarakan itu dan menyelesaikannya,” tuturnya.
Ia menyebut persoalan banjir selama ini di lokasi tersebut diakibatkan pembangunan perumahan, yang tadinya ada sungai namun saat ini tertutup oleh masyarakat yang menjual tanah kaplingan. Hal itu mengakibatkan aliran air yang sebelumnya berjalan dengan baik, pada akhirnya ada pendakian dan terjadi penyempitan.
Hasil kunjungan tersebut, aduan warga itu mendapatkan solusi. Dalam waktu dekat, pihak PU, perumahan, dan masyarakat akan menyelesaikannya.
Ketua Komisi III DPRD Kendari Rajab Jinik mengatakan, solusi permasalahan itu melalui penyelesaian jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Untuk jangka pendek, pihaknya memastikan untuk membuka dan memperbesar aliran drainase yang ada di BTN Vila Ibis.
” Itu sudah ada kesepakatan tadi antara teman-teman, yang nantinya akan berkomunikasi antara teman-teman PU dan pengembang perumahan untuk saling berkolaborasi menyelesaikan masalah itu,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan keterbatasan anggaran, pihak DPRD Kendari memastikan penyelesaiannya dengan memanggil pihak PU terkait pengelolaannya. Kata Rajab, masalah banjir harus cepat diantisipasi.
Untuk jangka panjang, pihaknya menunggu perencanaan dari pihak perumahan dan PUPR untuk memberikan laporan aliran sungai melewati apa, dimana serapannya, dan kolam retensinya. Rajab memastikan masalah itu selesai pada 2025.
“Karena kalau kita kejar anggaran sekarang nda bisa. Paling kita pakai dana swakelola yang diperuntukan untuk hal yang urgent. Karena memang ada anggaran kita di Kota Kendari yang setiap tahun yang diporsikan untuk hal-hal yang urgent. Aspirasi yang masuk dari masyarakat baik pemkot, eksekutif maupun DPRD,” ungkap Rajab. (—-)