SULTRATOP.COM, KENDARI — Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR), secara resmi menyerahkan sertifikat lahan pembangunan Sekolah Unggulan Garuda kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Penyerahan berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jumat (3/10/2025)
Sekolah tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare, berlokasi di Desa Lebo Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Gubernur ASR mengungkapkan, proses penyelesaian sertifikat dilakukan dengan sangat cepat, yakni hanya dalam satu hari. Menurutnya, ini menunjukkan komitmen serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk mendukung pembangunan sekolah unggulan tersebut.
“Kita memang ingin memacu. Nanti, penerimaan siswa dilakukan secara nasional. Harapannya, siswa-siswi di Sultra bisa bersaing dengan mereka dari daerah lain,” ujar ASR.
Selain Sekolah Unggulan Garuda, Gubernur juga menargetkan untuk mengejar pembangunan SMP dan SD unggulan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi pendidikan sejak dini, agar lulusan SMP dan SD bisa bersaing masuk ke SMA Unggulan Garuda nantinya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyampaikan bahwa pembangunan SMA Unggulan Garuda merupakan bagian dari program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Hal tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang percepatan pelaksanaan program pembangunan dan revitalisasi satuan PAUD, pendidikan dasar dan menengah, termasuk Sekolah Unggulan Garuda, serta digitalisasi pembelajaran di seluruh Indonesia.
“Sekolah Unggulan Garuda di Konsel akan membuka akses pendidikan berkualitas bagi putra-putri terbaik Sultra, memperkecil kesenjangan antarwilayah, dan mendorong lahirnya generasi berdaya saing tinggi,” kata Togar.
Ia menambahkan, desain SMA Unggulan Garuda mengintegrasikan keunggulan akademik, pembentukan karakter, serta pengembangan minat dan bakat secara komprehensif, terutama di bidang sains dan teknologi. Sekolah ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas modern untuk mendukung pembelajaran berbasis digital.
Kata Togar, SMA Unggulan Garuda di Konsel itu akan menerima siswa perdana pada 2026. Pihaknya menargetkan penyelesaian pembangunan sekolah paling lambat Juli 2026.
Togar juga menyampaikan bahwa SMA Unggulan Garuda akan bekerja sama dengan sejumlah universitas luar negeri, dengan tujuan mencetak ilmuwan kelas dunia dari Indonesia.
“Secara nasional, akan dibangun 20 Sekolah Unggulan Garuda dan 40 sekolah lainnya akan menjalani transformasi,” ujar Togar. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI
