22 December 2025
Indeks

Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Digelar di Muna Barat, Kasus HIV dan TBC Jadi Sorotan

  • Bagikan
Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Digelar di Muna Barat, Kasus HIV dan TBC Jadi Sorotan
Sekretaris Dinkes Muna Barat, Arif Ndaga (tengah) saat membuka pertemuan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas yang dilaksanakan di gedung Barugano Lawa, Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Selasa (16/12/2025). (Foto istimewa)

SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Upaya menekan angka penyakit menular dan tidak menular terus digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna Barat (Mubar). Melalui Dinas Kesehatan, Pemkab Mubar menggelar Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas yang menyoroti tingginya kasus HIV dan Tuberculosis (TBC) sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

Kegiatan tersebut dipusatkan di Gedung Barugano Lawa, Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa, Selasa (16/12/2025). Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas ini dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Muna Barat, Arif Ndaga, bersama jajaran, Camat Lawa dan Camat Barangka, para kepala puskesmas Lawa, Barangka, Lailangga, dan Lagadi, sejumlah kepala desa, kader posyandu, ibu hamil, serta tamu undangan lainnya.

Iklan Astra Honda Motor Sultratop

Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sekaligus sebagai langkah strategis untuk menekan angka kejadian penyakit menular dan tidak menular di wilayah Muna Barat. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan dua dokter umum sebagai pemateri untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan penyakit, serta mendorong perubahan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Pengendalian penyakit prioritas harus di mulai dari perubahan pola hidup masyarakat, seperti menjaga kebersihan lingkungan, konsumsi makanan sehat, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Ada sekitar 10 penyakit prioritas yang ditangani oleh puskesmas di Mubar, namun yang mencatatkan kasus tertinggi adalah Tuberculosis (TBC), HIV, dan Hipertensi,” kata Sekretaris Dinkes Mubar, Arif Ndaga.

Arif Ndaga membeberkan angka kasus HIV di Muna Barat sangat tinggi mencapai 79 orang. Lanjut dia, kasus HIV ini menjadi perhatian serius, sehingga masyarakat diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan demi menjaga kesehatan dan keutuhan keluarga.

“Untuk kasus HIV ini dari 79 orang, hanya 18 orang yang fokus berobat. Selebihnya tidak berobat. Kasus ini tertinggi di Kecamatan Tiworo Tengah dan rata-rata penderita HIV ini adalah umur di bawah 30 tahun,” bebernya.Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas Digelar di Muna Barat, Kasus HIV dan TBC Jadi Sorotan

Selain itu, tambah Arif, pihaknya juga fokus pada penanganan kasus TBC yang ada di Muna Barat. Ia menjelaskan penyakit TBC menular melalui saluran pernapasan dan penularannya tidak mengenal usia. Apalagi, jumlah penderita TBC di Muna Barat tergolong tinggi, mencapai lebih dari 100 kasus.

“Gejala TBC ini adalah batuk terus-menerus selama 2-3 minggu atau lebih, terkadang disertai darah, sesak napas dan nyeri dada. Kemudian, badan lemah, kurang nafsu makan, dan berat badan menurun, berkeringat pada malam hari tanpa aktivitas, dan demam (biasanya tidak terlalu tinggi). Kunci utama penyembuhan TBC ini mengkonsumsi obat secara rutin selama enam bulan, konsumsi asupan gizi sehat,” ucapnya.

“Kalau dalam satu rumah saja, ada penderita TBC. Maka dipastikan keluarga yang berada di dalam rumah tersebut terjangkiti TBC ini,” tambahnya.

Arif menambahkan penyakit prioritas lainnya yang menjadi fokus penanganan adalah strok. Masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, kadar gula tinggi, tekanan darah tinggi (Hipertensi), dan asam urat seringkali menjadi pemicu utama.

Masalah-masalah tersebut menimbulkan banyaknya lemak darah dalam tubuh yang pada akhirnya dapat memicu strok.

“Jadi, dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, masyarakat di dorong untuk rutin melakukan cek KG (Cek Kolesterol, Kadar Gula, Tekanan Darah, dan Asam Urat) sebagai langkah deteksi dini. Kami juga menekankan pentingnya pola hidup bersih dan sehat, yang meliputi konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup,” ungkapnya.

Untuk itu, Arif berharap melalui kegiatan gerakan pengendalian penyakit prioritas ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan. (Adv)

 

Laporan: Adin

Follow WhatsApp Channel Sultratop untuk update berita pilihan

IKUTI BERITA DAN ARTIKEL KAMI


  • Bagikan