SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Pemkab Mubar) menyiapkan bibit jagung bisi dua dan memastikan harga jual jagung kepada para kelompok tani yang ada di Kecamatan Wadaga. Untuk menyukseskan program ini, Pemkab Mubar bekerja sama dengan Polres Muna dan Bulog Raha.
Sebagai langkah awal, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin bersama Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama Sakti, Kepala Bulog Raha Hendra Dionisius, dan Kepala Dinas Pertanian Mubar Nestor Jono menemui langsung para kelompok tani di Desa Lakanaha, Kecamatan Wadaga, Rabu (16/4/2025). Ini dilakukan sebagai komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah petani.
“Jadi, saya bersama Kapolres Muna dan Kepala Bulog mendengarkan langsung keluhan masyarakat. Salah satu keluhan petani jagung terkait pemasaran. Bulog menjamin akan membeli jagung ke petani dengan harga Rp5.500 per kilo,” kata La Ode Darwin.
Ia mengatakan, dirinya juga telah menyiapkan bibit jagung sesuai dengan keinginan para petani yakni bibit jagung bisi dua sebanyak 22.500 ton dengan luas lahan 1.500 hektare.
“Insyaallah, dua atau tiga minggu ke depan bibit jagung bisi dua ini sudah disalurkan kepada petani jagung. Kita akan lakukan penanaman serentak bibit jagung ini,” jelasnya.
Darwin mengaku sudah melakukan perhitungan dengan lahan satu hektare dan bibit jagung bisi dua bisa menghasilkan jagung enam ton.
“Jadi, kalau kita dapat enam ton jagung dan harga jagung Rp5.500 maka petani kita dapat menghasilkan uang sekitar Rp33 juta. Bibit dan pupuk akan disiapkan oleh pemerintah daerah, dan masyarakat tinggal melakukan perawatan saja,” ungkapnya.
Ia mengimbau petani yang tidak mendapatkan pupuk subsidi untuk melapor di pihak kepolisian. Takutnya ada yang bermain sehingga bantuan pupuk tidak sampai di tangan para petani.
Sementara Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama Sakti mengungkapkan dalam mendukung program ketahanan pangan ini, pihaknya akan melakukan monitoring dan mengawasi penyerahan bibit atau pupuk dari pemerintah daerah kepada para petani.
Kapolres menegaskan pihaknya akan melakukan pengawalan terkait pendistribusian bantuan bibit dan pupuk ini. Hal itu dilakukan agar bantuan bibit dan pupuk sampai ditangan para kelompok tani yang ada di Mubar.
Kepala Bulog Cabang Raha, Hendra Dionisius menjelaskan bahwa Kepala Badan Pangan Nasional telah mengeluarkan surat keputusan nomor 18 tahun 2025 terkait dengan penyerapan cadangan jagung pemerintah. Untuk itu, Bulog akan menyerap cadangan jagung pemerintah dengan harga Rp5.500 per kilogram.
“Untuk jagung kita beli dengan harga Rp5.500 per kilogram. Sedangkan, gabah kita beli dengan harga Rp6.500 per kilogram. Jadi, kami berharap para petani jagung dapat menjual hasil panennya di Bulog,” ucapnya.
Dion mengimbau petani jagung yang ada di Mubar, jika ada yang memiliki stok jagung untuk segera menghubungi Bulog Raha. Nantinya, pihaknya akan langsung mendatangi ke tempat petani masing-masing.
“Di Sultra itu, cadangan jagung pemerintah kita ditargetkan 5.000 ton. Kita Bulog Raha mendapatkan kuota sebanyak 1.400 ton dan kita baru mendapatkan 20 ton. Jadi bagi petani yang memiliki jagung, silakan menghubungi kami (Bulog Muna). Kita akan langsung menjemputnya di lapangan,” jelasnya. (—)
Kontributor: Adin