SULTRATOP.COM, KENDARI — Dua rumah sakit (RS) di Kota Kendari yaitu RS Hermina dan RS Bhayangkara mendapatkan penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atas partisipasi aktif dalam mendukung transformasi digital pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kepala BPJS cabang Kendari, Rinaldi Wibisono di Kendari pada Selasa (16/12/2025) kepada Direktur RS Hermina, dr. Yulita Basir dan Wakil Kepala RS Bhayangkara Kendari AKP Jamaluddin.
Kata Rinaldi, penilaian untuk penghargaan tersebut dilakukan sebelum Desember 2025. Sebanyak 26 rumah sakit mitra BPJS cabang Kendari sangat mendukung program JKN yang bermanfaat bagi masyarakat peserta JKN.
“Namun di antara yang baik ada yang lebih baik, di antara yang lebih baik ada yang sangat baik. Itulah yang terpilih oleh direksi kami,” ungkapnya.
Kedua rumah sakit tersebut mendapatkan predikat bintang 3 yang telah berhasil mengimplementasikan fingerprint (sidik jari) dan face recognition (pengenalan wajah) serta bridging sistem (teknologi yang menghubungkan 2 atau lebih sistem informasi yang berbeda) terkait elektronik Surat Eligibitas Peserta (SEP) JKN.
Selain itu, BPJS cabang Kendari juga melihat implementasi yang lain dalam penerapan antrean online di mobile JKN dan sistem informasi yang lain seperti aplikasi VClaim yang mempermudah dan menyimplifikasi pengelolaan klaim dalam pelayanan antrean, termasuk juga kemudahan dalam memvalidasi terhadap peserta ketika mengakses pelayanan kesehatan di RS tersebut.
“BPJS Kesehatan secara nasional memberikan apresiasi kepada dua rumah sakit tersebut oleh direksi kami, direktur teknologi dan informasi,” tutur Rinaldi.
Direktur RS Hermina Kendari, dr. Yulita Basir mengatakan, pihaknya melakukan perubahan dari sistem manual ke digital untuk memberikan kemudahan layanan pada pasien maupun keluarga pasien.
Kata dia, meskipun masih ada beberapa kendala di lapangan, pihaknya terus berusaha melakukan perbaikan-perbaikan untuk kemudahan dan kenyamanan pasien.
“Kami terus perbaiki proses agar pasien lebih nyaman berobat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala RS Bhayangkara Kendari AKP Jamaluddin mengatakan, pihaknya sedikit menemui kendala dalam implementasi transformasi digital layanan JKN terutama dari lansia yang kurang paham teknologi digital.
Kendati demikian, RS Bhayangkara Kendari telah menempatkan tim khusus untuk membantu para lansia maupun pasien lainnya yang susah dalam mengakses layanan digital.
“Kami memang bertekad semata-mata untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kepada anggota Polri maupun keluarga pasien,” tuturnya. (B/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani
