SULTRATOP.COM, MUNA BARAT – Dua warga di Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra) saling cekcok yang berujung dengan penganiayaan pakai parang. Diduga kejadian ini akibat masalah lahan.
Kapolsek Sawerigadi Iptu Suhardi mengatakan, kejadian ini terjadi pada Minggu, 27 Oktober 2024 sekitar pukul 06.30 WITA. Korban berinisial LOS yang juga seorang kepala sekolah dan pelaku berinisial AMR.
“Tempat kejadiannya ini di persawahan di Desa Lakalamba atau dekat dengan perbatasan Lawada,” kata Iptu Suhardi dihubungi melalui telepon selulernya.
Kata Suhardi, korban LOS merupakan warga Desa Wandoke, Kecamatan Tikep. Ia mengalami luka sobek pada kepala kiri bagian atas alis, pipi kiri dan kaki kiri bagian betis. Korban LOS juga sudah ditangani perawatan medis di RSUD setempat.
Sementara terduga pelaku AMR merupakan warga Desa Marobea, Kecamatan Sawerigadi. Pelaku juga telah diamankan di Makopolres Muna.
“Dugaan sementara terjadinya penganiayaan akibat permasalahan lahan. Saat ini, kita masih sementara melakukan pemeriksaan kepada terduga pelaku oleh penyidik di Polres Muna,” bebernya.
Suhardi mengaku berdasarkan informasi yang didapatkan, bahwa pelapor (anak korban) baru saja pulang dari kebunnya. Tiba-tiba, ia melihat banyak kerumunan orang di rumahnya dan menanyakan apa yang telah terjadi.
Kemudian, anak korban mendapatkan kabar bahwa bapaknya telah diparangi dan korban telah dibawa ke RSUD Mubar.
“Jadi, pelapor (anak korban) pergi ke RSUD dan melihat bapaknya sudah ditangani oleh pihak rumah sakit,” bebernya. (b-/ST)
Kontributor: Adin