SULTRATOP.COM, KENDARI – DPRD Kota Kendari resmi menerima rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 yang diajukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari pada Sabtu malam (23/11/2024). Dalam rancangan ini, pendapatan dan belanja daerah masing-masing diproyeksikan sebesar Rp1,6 triliun. Tema pembangunan yang diusung adalah “Peningkatan Daya Saing Ekonomi dan Sosial melalui Pembangunan Berkelanjutan serta Pelestarian Lingkungan Hidup.”
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menjelaskan bahwa rancangan APBD 2025 disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS). Rancangan tersebut juga selaras dengan rencana kerja Pemprov Sultra dan pemerintah pusat.
“Prioritas pembangunan Kendari tahun 2025 adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan, pengentasan kemiskinan, serta pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Yusup.
Program dan Prioritas Pembangunan
Beberapa prioritas lain dalam RAPBD 2025 termasuk percepatan penataan kota yang berkualitas, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter, serta tata kelola pemerintahan yang efisien.
Tema ini direalisasikan melalui program kerja organisasi perangkat daerah (OPD) yang mencakup:
- Peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan.
- Penataan wajah kota dan penerangan lampu jalan.
- Pengelolaan sampah dan penanganan kebencanaan.
- Dukungan untuk penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, ketahanan pangan, serta kemudahan investasi.
“Semua program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kendari dan memastikan pembangunan berjalan sesuai target,” tambah Yusup.
Rincian RAPBD Kota Kendari 2025
Dalam rancangan ini, pendapatan daerah yang bersumber dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan pendapatan lain-lain yang sah diproyeksikan mencapai Rp1,6 triliun.
Belanja daerah juga diproyeksikan senilai Rp1,6 triliun, yang dialokasikan untuk belanja operasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga.
Untuk pembiayaan daerah, penerimaan dari sisa lebih perhitungan anggaran ditargetkan sebesar Rp51,7 miliar, sementara pengeluaran pembiayaan diperkirakan mencapai Rp59,6 miliar.
Rancangan APBD 2025 ini diterima oleh tujuh fraksi di DPRD Kendari untuk dilanjutkan ke tahap pembahasan bersama badan anggaran DPRD dan Pemkot Kendari.
“Rancangan ini akan dibahas lebih lanjut untuk memastikan alokasi anggaran yang efektif dan efisien demi mendukung prioritas pembangunan kota,” tutup Yusup. (B-/ST)
Kontributor: Ismu Samadhani